Pedagang pasar di Pasar Tradisional Manado mendukung penindakan praktik beras oplosan.(Foto: Istimewa)

MANADO – Penjualan beras di pasar tradisional Perum Paniki Manado mengalami peningkatan usai penindakan tegas yang gencar dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terhadap praktik beras oplosan. 

Diwawancarai Kamis (7/8/2025), Muhammad, pedagang beras di Pasar Perum Paniki Manado menyebut bahwa sejak adanya upaya pemerintah menindak tegas praktik beras oplosan, masyarakat mulai beralih ke pasar tradisional. 

“Banyak wajah baru yang datang membeli beras. Jadi lumayan signifikan dampak dari pemberitaan penangkapan beras oplosan. Ada juga pembeli yang memastikan beras kami oplosan atau tidak. Berarti mereka sudah mendengar informasi,” ungkap Muhammad. 

Upaya Mentan yang serius menindak tegas praktik beras oplosan mendapat dukungan dari pedagang di Manado. “Kami sangat mendukung upaya penertiban yang dilakukan. Masyarakat mulai kembali ke pasar tradisional. Jangan sampai ada praktik yang merugikan konsumen. Masyarakat ditipu dengan beras oplosan dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitas beras yang diterima,” ucap Muhammad diiyakan istrinya Siti. 

Pedagang beras lainnya, Dewa, juga berharap penindakan terus dilakukan. Selain itu, pemerintah juga turun tangan terkait dengan pengendalian harga beras.” Kami mendukung. Bagus apa yang dilakukan sekarang. Pemerintah harus turun tangan,” ujar Dewa. 

Hal yang sama dikatakan Adit, pedagang lainnya. “Aksi ini sudah benar. Memang pedagang nakal harus ditindak tegas supaya tidak ada yang dirugikan,” harapnya. (Izabelle Rindengan)