PADA sepeda motor matik (skutik) ada satu komponen kecil yang sering diabaikan namun memegang peran krusial yakni V-belt. Komponen ini ibarat “jantung” dalam sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission), bertugas menghubungkan putaran mesin ke roda belakang.
Tanpa V-belt yang berfungsi optimal, performa motor bisa menurun drastis, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan lebih parah.
V-belt terbuat dari karet berkekuatan tinggi dengan serat penguat di dalamnya. Desainnya yang berbentuk trapesium (huruf “V”) memungkinkan komponen ini mencengkeram pulley dengan baik, mentransfer tenaga mesin secara efisien. Namun, seperti ban atau rantai, V-belt memiliki masa pakai dan perlu perawatan berkala.
Berikut ini Tips Merawat V-Belt agar Awet yang dilansir dari laman astra-honda.com.
Berdasarkan rekomendasi dari Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), berikut langkah-langkah untuk memaksimalkan umur V-belt dan menjaga performa motor :
- Pemeriksaan Berkala Setiap 8.000 KM
V-belt harus dicek ketebalan, retak, atau tanda aus lainnya setiap kali servis di AHASS. Teknisi akan memastikan apakah komponen masih layak pakai atau perlu penggantian. - Hindari “Gas Pol” Saat Motor Berhenti
Kebiasaan memutar gas dalam keadaan idle (lampu merah atau macet) memberi beban berlebihan pada V-belt tanpa menghasilkan putaran roda. layaknya menarik karet terus menerus sehingga membebani karet secara berlebihan dam menyebabkan cepat aus. - Gunakan Aksesoris Standar Pabrikan
Memasang pulley atau roller non-standar bisa mengubah sudut gesek V-belt, mempercepat keausan, bahkan merusak komponen CVT lain. - Ganti V-Belt Setiap 24.000 KM
Meski terlihat masih utuh, V-belt yang sudah melewati jarak ini biasanya elastisitasnya berkurang.
Tanda-Tanda V-Belt Bermasalah
Selain jarak tempuh, ada beberapa gejala yang patut diwaspadai :
• Suara Berisik dari CVT : Bunyi “krek-krek” atau decitan bisa menandakan V-belt retak atau tergesek pulley.
• Getaran Tidak Wajar : Terutama saat motor baru mulai bergerak.
• Performa Menurun : Motor terasa berat atau akselerasi lambat meski gas diputar penuh.
Jika mengalami gejala ini, segera bawa motor anda ke bengkel resmi. V-belt yang putus bisa merusak komponen lain seperti pulley karena motor bisa menyala akan tetapi tidak dapat bergerak.
Ridwan Suwandie, Technical Service Dept Head PT. DAW mengatakan AHASS menawarkan jaminan suku cadang asli dan teknisi bersertifikat Honda.
“AHASS menggunakan alat ukur khusus untuk memeriksa kondisi V-belt, bukan sekadar dilihat sekilas,” kata Ridwan.
Perawatan preventif dan penggantian tepat waktu bisa menghemat biaya servis jangka panjang sekaligus memastikan keselamatan berkendara. (nando/*)
Tinggalkan Balasan