MANADO – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Daerah kembali menggelar North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2025 pada Jumat (8/8/2025) sebagai upaya konkret mendorong realisasi investasi di daerah.
Forum ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemilik proyek dengan investor potensial, baik nasional maupun internasional.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menjelaskan bahwa NSIF menjadi bagian dari sinergi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah melalui promosi proyek-proyek unggulan yang siap ditawarkan.
“NSIF 2025 dirancang untuk mempertemukan langsung investor dengan pemilik proyek strategis, sekaligus memperkuat komitmen Sulut dalam menarik investasi berkualitas,” ujar Joko.
“Melalui NSIC, kami berharap tidak hanya memperkuat kapasitas teknis ASN, tetapi juga mengelaborasi langsung potensi investasi dengan para investor melalui one-on-one meeting,” tambahnya.
Dalam forum ini, turut digelar final North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2025, yang menampilkan empat proyek unggulan dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Kabupaten Kepulauan Sangihe berhasil meraih juara pertama dengan proyek Kawasan Industri Perikanan.
Kemudian Kota Kotamobagu dengan proyek infrastruktur kesehatan berhasil meraih posisi kedua.
Sementara Kota Manado meraih juara ketiga dengan proyek angkutan umum masal Buy-The-Service (BTS), bersama dengan proyek Pelabuhan Perikanan Talaud dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut.
NSIF 2025 juga diramaikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh investor global, komitmen perdagangan UMKM dengan offtaker asing.
Serta penyerahan Kartu Kredit Indonesia dari BSG kepada kepala daerah sebagai bentuk dukungan digitalisasi sistem pembayaran.
Selain itu, penghargaan Investment Award diberikan kepada tiga pelaku usaha yang berkontribusi dalam realisasi investasi di Sulut.
Lebih lanjut, Joko Supratikto menegaskan bahwa BI Sulut akan terus berkomitmen dalam memperkuat iklim investasi daerah.
“Kami percaya bahwa investasi adalah kunci untuk meningkatkan PDRB dan mendukung pencapaian visi Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” ucapnya.
“Untuk itu, sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting,” tegas Joko.
Dirinya berharap NSIF 2025 dapat memberi dampak nyata dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sulut yang berkelanjutan. (nando)
Tinggalkan Balasan