MANADO – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara berhasil menyalurkan uang layak edar senilai Rp4,93 miliar melalui layanan kas keliling dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 yang dilaksanakan di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) Sulawesi Utara.
Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari, pada 19–25 Agustus 2025, menjangkau sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu Kahakitang, Nusa, Marore, dan Tahuna.
Dalam ekspedisi ini, BI menggandeng TNI Angkatan Laut untuk memastikan distribusi Rupiah dapat menjangkau masyarakat di wilayah perbatasan dan kepulauan.
BI membawa modal kerja sebesar Rp5,07 miliar, dan berhasil menyerap Rp4,93 miliar dari masyarakat melalui penukaran uang yang dilakukan oleh sekitar 1.250 warga.
Layanan kas keliling ini menjadi solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang Rupiah layak edar, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan perbankan formal.
“Layanan kas keliling di wilayah 3T bukan sekadar distribusi uang, tetapi bagian dari upaya menjaga kelancaran transaksi tunai dan stabilitas sistem pembayaran nasional,” ujar Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto dalam keterangannya.
Selain memastikan ketersediaan uang yang sesuai standar kualitas dan pecahan yang dibutuhkan, layanan ini juga membantu menarik uang yang sudah tidak layak edar dari peredaran.
Layanan kas keliling dalam ERB 2025 merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memperkuat kedaulatan ekonomi hingga ke batas-batas wilayah Indonesia.
BI menegaskan bahwa setiap warga negara, di mana pun berada, berhak atas akses terhadap uang Rupiah yang aman, layak, dan mudah digunakan. (nando/*)
Tinggalkan Balasan