MANADO — Identifikasi isu strategis di bidang pangan dan pengawasan harga bahan pokok menjadi fokus utama Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral yang digelar di Manado, Kamis (11/9/2025).
Bertindak sebagai narasumber pada rakor ini yaitu Kasiter Korem 131 Satuan Tugas Pangan Mabes TNI, Kol. Inf. Lucky Maramis; Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Indra Gunawan; dan Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto.
Dua komoditas yang mendapat perhatian khusus dalam pertemuan ini adalah minyak goreng merek Minyakita dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Asdep Intelkam Bimmas dan Obvitnas Kedeputian Bidkoor Kamtibmas Kemenko Polkam, Brigjen TNI M. Sujono, menjelaskan bahwa tugas Kemenko Polkam adalah melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, serta monitoring dan evaluasi berbagai program pemerintah di bidang pangan.
“Lewat rakor ini, kita mengidentifikasi satu per satu masalah dalam penyaluran bahan pangan, khususnya di Sulawesi Utara,” ujar Sujono.
Ia menambahkan, jika pasokan pangan bisa stabil, hal ini akan sangat mendukung pelaksanaan program prioritas nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Harga dan Ketersediaan Minyakita Jadi Sorotan
Sementara itu, Direktur Tertib Niaga, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Mario Josko, menyoroti harga dan ketersediaan minyak goreng Minyakita di Sulawesi Utara.
Menurut data yang dipaparkan, harga Minyakita di Sulut per liter berkisar antara Rp15.700 hingga Rp18.000.
“Pantauan kami menunjukkan harga Minyakita di Sulut mulai mengalami penurunan. Walaupun masih sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), namun trennya sudah mengarah turun,” jelas Mario.
Ia berharap kontinuitas pasokan bisa terjaga agar harga Minyakita di Sulut tetap stabil dan stok mencukupi kebutuhan masyarakat.
Tiga Daerah di Atas HET
Diketahui, terdapat tiga daerah di Bumi Nyiur Melambai dengan harga Minyakita masih di atas HET adalah:
- Kota Kotamobagu: Rp18.000 per liter (tertinggi)
- Minahasa Selatan (Minsel): Rp16.000 per liter
- Minahasa Tenggara (Mitra): Rp16.000 per liter
Pemerintah berharap koordinasi lintas sektoral yang dilakukan kali ini dapat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Sulawesi Utara. (nando)


Tinggalkan Balasan