MANADO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), dan berbagai pemangku kepentingan siap menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 pada Oktober mendatang.

Kegiatan ini akan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk puncak acara di Sulawesi Utara yang akan dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2025 di Atrium Megamall Manado.

Sejak pertama kali digelar pada 2016, BIK menjadi kampanye nasional yang bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, dan mendorong penggunaan produk keuangan formal.

Kepala Divisi Pengawasan PEPK, Keuangan Daerah, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sulutgomalut, Budiman P. Siahaan menyebut, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini mencapai 80,51 persen.

“Pemerintah menargetkan peningkatan inklusi keuangan menjadi 91 persen pada 2025, 93 persen pada 2029, dan 98 persen pada 2045 sesuai RPJMN dan RPJPN,” ujarnya dalam media update pada Selasa (16/9/2025).

Lebih lanjut dikatakan Budiman, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, fasilitasi penyaluran kredit/pembiayaan akan menjadi salah satu fokus utama BIK 2025.

“Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan kelompok dengan tingkat literasi keuangan yang masih rendah, untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih luas,” ucapnya.

Beberapa kegiatan yang akan digelar mencakup business matching baik konvensional maupun syariah, serta penandatanganan akad kredit bagi UMKM.

Pada bulan Oktober, PUJK juga akan memberikan berbagai insentif menarik kepada masyarakat melalui penjualan produk dan layanan jasa keuangan.

Insentif tersebut berupa discount, cashback, point, bonus, atau reward yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan formal.

“Dukungan dari PUJK dan asosiasi terkait sangat diharapkan untuk menyukseskan BIK 2025,” kata Budiman.

Selain penyaluran pembiayaan, pelaku industri jasa keuangan juga akan melaksanakan kegiatan pembukaan rekening, pameran jasa keuangan, edukasi keuangan di seluruh jaringan kantor, serta kampanye literasi dan inklusi keuangan dengan mencantumkan logo BIK dan program Gencarkan secara masif.

Melalui BIK 2025, OJK bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen memperluas akses keuangan, memperkuat literasi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (nando/*)