MANADO – Festival Tuna Sulawesi Utara Season 4 tahun 2025 siap digelar melalui kolaborasi strategis antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMKHP), Megamall, Ikatan Pengusaha Perikanan, serta didukung oleh De Gendis EO sebagai penyelenggara.

Event berskala nasional ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai 29 September hingga 11 Oktober 2025 di Halaman Parkir Megamall Manado.

Festival ini menjadi langkah nyata untuk mengukuhkan Sulawesi Utara sebagai provinsi penghasil tuna terkemuka di Indonesia.

Dengan potensi perairan yang melimpah—terletak di antara dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 715 dan WPP 716) yang memiliki cadangan ikan mencapai 1,7 juta ton, termasuk berbagai jenis tuna—festival ini diharapkan mampu menjadikan tuna sebagai ikon daerah.

“Festival Tuna bukan sekadar pesta perayaan, tetapi representasi dari kerja keras, inovasi, dan potensi besar Sulawesi Utara di sektor perikanan tuna,” ujar perwakilan Kemenkeu Sulut.

“Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat nasional maupun internasional kekuatan dan kualitas tuna Sulut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM,” tambahnya.

Sebagai kelanjutan dari festival sebelumnya yang berhasil memecahkan Rekor MURI tahun 2022 untuk kategori Makan Sashimi Terberat (500 kg) dan Peserta Terbanyak (2.500 orang), Festival Tuna Season 4 menghadirkan program-program inovatif.

Salah satunya adalah pembagian Paket Makanan Tuna Gratis setiap hari selama acara berlangsung. Pengunjung cukup berbelanja minimal Rp25.000 menggunakan QRIS di UMKM peserta untuk mendapatkan voucher yang langsung bisa ditukar di hari yang sama.

Festival ini juga menghadirkan 31 UMKM binaan dari Kemenkeu Satu Sulut, Dekranasda Sulut, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sulut.

Beragam produk olahan tuna akan ditawarkan, seperti steak tuna bakar, dimsum, abon tuna, bakso, hingga rahang tuna—menunjukkan nilai tambah dari komoditas unggulan ini.

Selain kuliner, suasana festival semakin semarak dengan hiburan live music setiap hari, lomba mewarnai, dan lomba masak ikan tuna.

Dukungan ekosistem juga diperkuat melalui kolaborasi dengan Dekranasda Sulut, PKK Provinsi Sulut, serta Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai penyedia layanan transaksi QRIS.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara dan sekitarnya untuk hadir dan meramaikan Festival Tuna 2025. Mari kita dukung nelayan, pembudidaya, dan pelaku UMKM agar terus berkarya serta membawa nama Sulut mendunia melalui komoditas tuna yang membanggakan,” tutup pernyataan resmi Kemenkeu. (nando/*)