MANADO — Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Manado, bekerja sama dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Utara, sukses menyelenggarakan kegiatan PERHUMASTALK bertema:
“Membangun Citra dan Daya Saing Pariwisata Sulut: Aksi Nyata Pemerintah Daerah.”

Acara yang diadakan dalam suasana santai namun serius di angkringan yang disediakan oleh Aston Manado ini menghadirkan para pembicara yaitu Dr. Drevy Malalantang, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dikdik Solehudin, General Manager Aston Manado Hotel, Gladys Runtukahu, Ketua BPC Perhumas Manado dan Lenny Suparti, Marketing Manager Freshmart Manado
Diskusi dipandu oleh Indah Hapsari, Wakil Ketua BPC Perhumas Manado, yang juga bertindak sebagai moderator.

Diskusi ini juga dihadiri oleh perwakilan praktisi pariwisata seperti Dalton Ambat dan Maggie Ombeng, serta akademisi komunikasi Jacklin Lotulung, dan beberapa perwakilan mahasiwa. Kehadiran mereka menambah kekayaan perspektif dan diskusi yang berlangsung.

Acara yang digelar pada Sabtu (11/10/2025) ini berjalan dengan format santai namun tetap fokus pada isu strategis pengembangan pariwisata Sulawesi Utara.

Angkringan yang disediakan oleh Aston Manado menjadi ruang ideal untuk mendorong diskusi interaktif, memungkinkan para peserta berbagi pengalaman dan gagasan secara langsung dan hangat.

Membangun Citra Melalui Kolaborasi

Dalam sambutannya, Gladys Runtukahu, Ketua BPC Perhumas Manado, menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah, industri, dan komunitas profesional dalam membangun citra daerah.

“Citra pariwisata yang kuat tidak lahir hanya dari keindahan alam, tetapi dari narasi komunikasi yang terbangun dengan baik dan konsisten,” sebutnya.

“Melalui kolaborasi seperti ini, kita memperkuat kepercayaan publik dan memperluas jejaring strategis untuk kemajuan daerah,” ujar Gladys.

Peran Pemerintah dalam Penguatan Daya Saing

Sementara itu, Dr. Drevy Malalantang, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, menyoroti komitmen pemerintah dalam memperkuat daya saing pariwisata Sulawesi Utara melalui kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan dan penguatan promosi daerah.

“Pemerintah daerah terus mendorong integrasi antara promosi, pelayanan, dan keberlanjutan destinasi. Namun, keberhasilan pariwisata tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, melainkan juga oleh komunikasi publik yang efektif dan dukungan semua pemangku kepentingan,” jelas Dr. Drevy.

Pandangan dari Dunia Industri

Dari perspektif industri, Dikdik Solehudin, General Manager Aston Manado Hotel, menegaskan pentingnya kolaborasi antara hotel, asosiasi industri, dan komunitas humas untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung.

“Pariwisata bukan hanya soal fasilitas, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan kesan yang kuat melalui pelayanan, citra, dan komunikasi,” bebernya.

“Kolaborasi dengan Perhumas dan IHGMA memperkuat sinergi yang berdampak langsung pada kualitas layanan dan promosi destinasi,” ungkap Dikdik.

Peran Dunia Bisnis Lokal

Sementara itu, Lenny Suparti, Marketing Manager Freshmart Manado, menambahkan bahwa pelaku bisnis lokal juga memiliki peran besar dalam memperkuat citra daerah.

“Setiap entitas lokal memiliki cerita dan nilai yang bisa diangkat sebagai bagian dari branding daerah. Sinergi antara bisnis, pemerintah, dan humas menjadi kunci agar citra positif Sulawesi Utara semakin dikenal luas,” ujar Lenny.

Humas sebagai Penggerak Sinergi
Moderator acara, Indah Hapsari, menutup diskusi dengan menekankan peran humas sebagai penggerak kolaborasi dan penjaga reputasi publik.

“Humas memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa komunikasi publik dijalankan secara etis, akurat, dan menginspirasi. Melalui forum seperti ini, kita belajar bahwa membangun citra bukan hanya tugas satu pihak, tetapi gerakan bersama,” jelas Indah. (nando/*)