MANADO — Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian menekankan pentingnya percepatan realisasi belanja daerah untuk mendorong perputaran ekonomi di masyarakat.
Dirinya menyoroti masih adanya sejumlah daerah yang memiliki pendapatan tinggi, namun tingkat serapan anggarannya rendah.
“Daerah-daerah yang tinggi pendapatannya, tapi belanjanya rendah — nah itu yang menjadi sasaran kita,” ujar Tito saat ditemui awak media di Manado, Kamis (23/10/2025).
“Supaya pendapatan yang tinggi diikuti dengan belanja yang tinggi juga, agar uangnya beredar ke masyarakat, jangan disimpan,” bebernya.
Tito menegaskan, penyerapan anggaran yang rendah berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
Disisi lain, ia mengingatkan agar dana publik tidak ditahan atau disimpan dalam bentuk deposito, karena hal itu akan mengurangi likuiditas di pasar.
“Nah, ini membuat uang yang berputar di masyarakat menjadi berkurang, istilah ekonominya likuiditasnya kering. Kalau likuiditas kering, uang yang dibelanjakan pemerintah kurang, swasta juga kurang, itu membuat pertumbuhan ekonomi akan melamban,” jelasnya.
Namun, Tito juga menegaskan pentingnya menjaga tata kelola keuangan yang sesuai aturan, terutama dalam pembayaran proyek-proyek pemerintah.
“Memang harus ada uang yang dicadangkan untuk membayar proyek-proyek yang selesai di akhir tahun. Tapi jangan sampai gap-nya terlalu tinggi dan uangnya tidak digunakan untuk apa-apa,” tegasnya.
Mendagri meminta para kepala daerah segera melakukan evaluasi terhadap realisasi belanja di masing-masing wilayah.
“Segera rapat di daerah-daerah yang belanjanya rendah. Lihat, uangnya ada, tapi kenapa belum dibelanjakan? Kepala daerah dan kepala dinasnya harus tahu dan segera ambil tindakan,” ujarnya.
Tito mencontohkan disiplin yang diterapkan di Kementerian Dalam Negeri dalam memantau realisasi belanja setiap bulan.
“Saya kumpulkan semua dirjen tiap awal bulan, saya tanya realisasi belanja berapa persen. Kalau rendah tanpa alasan rasional, saya tegur dan bila perlu saya ganti,” katanya tegas. (nando)


Tinggalkan Balasan