MANADO — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, BPC Perhumas Manado melalui kegiatan #PerhumasTalk menghadirkan sesi inspiratif bersama Farist Soeharyo, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pemuda.

Kegiatan yang berlangsung di Aula FISIP Universitas Sam Ratulangi ini menjadi bagian dari rangkaian Pelantikan Perhumas Muda Manado Periode 2025–2028, yang juga dirangkaikan dengan Workshop Kehumasan bertema Empower PR: Developing Leadership, Creativity, and Collaboration.

Dengan tema “Pemuda Menciptakan Narasi Positif untuk Daerah”, sesi #PerhumasTalk kali ini mengupas peran penting generasi muda dalam membangun komunikasi publik yang optimistis, beretika, dan membawa citra baik bagi Sulawesi Utara.

Farist Soeharyo dalam paparannya menegaskan bahwa narasi positif adalah kekuatan utama dalam membentuk citra daerah dan bangsa. Menurutnya, era digital menuntut anak muda untuk lebih kritis namun tetap konstruktif dalam menyampaikan pesan di ruang publik.

“Narasi positif itu harus dimulai dari diri sendiri. Sebagai anak muda Sulut, kita bisa menjadi agen perubahan lewat hal sederhana—menyebarkan informasi baik, mendukung program positif, dan menjadi contoh di media sosial,” ujar Farist di hadapan peserta.

Ia juga menceritakan pengalamannya sebagai Staf Khusus Gubernur Bidang Pemuda, di mana ia dituntut untuk selalu sigap dengan data, fakta, dan dinamika di lapangan.

“Sebagai staf khusus, saya belajar bahwa setiap kebijakan atau pernyataan publik harus berbasis data dan realitas. Anak muda yang ingin berkontribusi juga perlu membiasakan diri berpikir faktual dan solutif,” tambahnya.

Selain berbagi inspirasi, Farist juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan organisasi seperti Perhumas Muda, yang berperan aktif dalam mengedukasi publik melalui komunikasi strategis.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa dan calon pengurus Perhumas Muda dari berbagai perguruan tinggi di Manado.
Mereka berkesempatan berdialog langsung dengan Farist yang juga berbagi pengalaman sebagai staf khusus Gubernur.

Ketua BPC Perhumas Manado, Gladys Runtukahu, menyampaikan bahwa sesi ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran Perhumas Muda sebagai ruang kolaborasi generasi baru di bidang komunikasi.

“Sumpah Pemuda bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang bagaimana kita terus menyalakan semangat positif di era modern. Melalui Perhumas Muda, kami ingin menumbuhkan kesadaran komunikasi publik yang membangun,” ujar Gladys.

Acara #PerhumasTalk ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju Konvensi Humas Indonesia 2025 di Surabaya, di bawah koordinasi Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas dan Global Alliance for Public Relations and Communication Management.

Dengan hadirnya tokoh muda seperti Farist Soeharyo, diharapkan Perhumas Muda Manado dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk berpikir kritis, bertindak positif, dan berkomunikasi dengan dampak baik bagi masyarakat dan daerah. (nando/*)