MANADO — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, PT Pegadaian Kanwil V SulutTengGo Malut Papua mengimbau masyarakat untuk mengelola keuangan secara lebih cermat.

Momen perayaan yang penuh sukacita kerap mendorong peningkatan kebutuhan konsumsi, mulai dari belanja rumah tangga, hadiah, perjalanan, hingga persiapan acara keluarga. Jika tidak direncanakan dengan baik, lonjakan pengeluaran ini berpotensi menimbulkan tekanan finansial di awal tahun.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil V SulutTengGo – Malut – Papua, Pratikno, menyampaikan bahwa perayaan akhir tahun harus tetap diimbangi dengan kontrol dan perhitungan finansial yang matang.

“Natal dan Tahun Baru adalah saat untuk berbagi kebahagiaan, tetapi tetap perlu dirayakan dengan penuh perhitungan. Kami mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kebutuhan dan menghindari perilaku konsumtif yang dapat membebani kondisi finansial di awal tahun,” ujar Pratikno.

Kelola THR dengan Bijak: Atur Porsi Perayaan dan Porsi Investasi

Dalam momen akhir tahun, pengelolaan Tunjangan Hari Raya (THR) juga menjadi kunci penting. Pegadaian mendorong masyarakat untuk mengalokasikan THR secara seimbang, bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi, tetapi juga untuk kebutuhan masa depan.

Pegadaian menyarankan pembagian porsi THR menjadi tiga bagian utama:

  1. Porsi kebutuhan hari raya: mencakup makanan, hadiah, transportasi, serta kebutuhan keluarga lainnya.
  2. Porsi kewajiban: seperti cicilan, tagihan bulanan, atau kebutuhan rutin lainnya.
  3. Porsi masa depan/investasi: salah satunya melalui Cicil Emas Pegadaian untuk mengamankan kebutuhan jangka panjang seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, atau kebutuhan produktif lain di masa depan.

“Dengan membagi THR secara proporsional, masyarakat dapat tetap merayakan Natal dengan sukacita tanpa mengorbankan kesiapan finansial tahun depan,” tambah Pratikno.