JAKARTA – Memasuki musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) kembali menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penipuan atau fraud yang kerap meningkat pada periode holiday season.
Danamon sebagai financial solution provider dan customer-centric organization, melalui kampanye #JanganKasihCelah memberikan edukasi kepada nasabah untuk berhati-hati dalam bertransaksi saat liburan agar terhindar dari berbagai penipuan yang dapat menimbulkan kerugian finansial.
“Danamon memahami kebutuhan masyarakat untuk beristirahat dan berlibur sejenak bersama keluarga khususnya di bulan Desember sampai Januari yang merupakan musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Namun harus kita ingat bahwa segala modus penipuan tidak mengenal kata libur,” ujar Enriko Sutarto selaku Consumer Lending Business Head Danamon.
“Melalui kampanye #JanganKasihCelah, Danamon kembali mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai jenis penipuan yang mungkin terjadi di musim liburan beserta upaya yang dapat dilakukan,” tuturnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan jumlah perjalanan yang dilakukan masyarakat Indonesia pada bulan Desember 2024 dengan 101,08 juta perjalanan domestik, meningkat 11,63% dibandingkan Desember 2023.
Untuk perjalanan internasional, tercatat 810,44 ribu wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri, meningkat lebih dari 19,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah perjalanan, secara langsung juga meningkatkan jumlah transaksi finansial.
Sejalan dengan peningkatan jumlah perjalanan, Bank Indonesia mencatat adanya peningkatan penyaluran kredit baru sepanjang triwulan IV 2024.
Transaksi kartu kredit pada triwulan IV 2024 mengalami peningkatan sebesar 75%, lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada triwulan III 2024 sebesar 68,0%.
Kredit Tanpa Agunan juga mengalami peningkatan pada triwulan IV 2024 sebesar 67,6%, lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada triwulan III 2024 sebesar 64,9%.
Meningkatnya transaksi masyarakat, perlu diimbangi dengan kewaspadaan terhadap potensi atau upaya penipuan yang dapat mengganggu waktu masa liburan.
Penipuan ini bisa memanfaatkan berbagai momen dan semua jenis transaksi, baik transaksi Kartu Debit / Kredit / Charge, melalui mesin ATM dan/atau mesin EDC.
Beberapa modus penipuan yang sering terjadi antara lain penipuan melalui agen perjalanan palsu, pembelian akomodasi melalui kanal tidak resmi, hingga penipuan dengan menggunakan bantuan teknologi seperti skimming, phishing atau QRIS palsu.
Selain itu, penipuan berbasis digital juga semakin marak seperti akun media sosial palsu yang mengatasnamakan agen perjalanan, skimming pada mesin ATM, phishing melalui telepon atau email yang menawarkan tiket murah atau bantuan refund, carding, serta peretasan akun perbankan melalui Wi-Fi atau port USB umum.
Untuk meminimalisir risiko menjadi korban penipuan, Danamon melalui kampanye #JanganKasihCelah mengedukasi beberapa langkah pencegahan terjadinya fraud.
Masyarakat diimbau untuk selalu melakukan persiapan dan pembelian keperluan liburan melalui akun dan kanal resmi milik agen travel.
Hindari membagikan informasi rahasia perbankan seperti kode OTP, kode CVV/CVC, PIN Kartu Debit / Kredit / Charge Danamon ataupun akses ke D-Bank PRO kepada siapapun termasuk pihak yang mengaku sebagai perwakilan perbankan.
Selain itu, Nasabah juga dihimbau untuk tidak mengunjungi tautan atau mengunduh file APK dari nomor yang tidak dikenal.


Tinggalkan Balasan