MANADO—Ekspansi Korean Air dan AirAsia membuka rute penerbangan internasional di Manado masih terbuka lebar.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai mengatakan, potensi ketambahan penerbangan internasional di Manado sangat memungkinkan.
“Korean Air dan AirAsia masih sangat berpeluang membuka penerbangan di Manado,” jelas Minggus, Jumat, 16/11/2018
Dikarenakan kata dia, Bandara Sam Ratulangi Manado sudah berstandar internasional dan beroperasi 1×24 jam.
Apalagi Korean Air dan AirAsia telah melakukan survei, dan kesimpulannya Bandara Sam Ratulangi Manado sangat aman. Karena itu, pihaknya terus membangun komunikasi Korean Air dan AirAsia.
Dikatakannya, salah satu faktor yang mendorong ekspansi Korean Korean Air dan AirAsia adalah pertumbuhan Wisatawan Mancanegara (Wisman) China yang berkunjung di Manado.
“Keberhasilan pemerintah mendatang turis China memang menjadi salah satu acuan mereka untuk masuk Manado,” tuturnya.
AirAsia, kata dia memiliki prospek yang sangat besar, dikarenakan maskapai berbiaya murah tersebut melihat potensi tingginya kunjungan Wisman China ke Manado. Karenanya dia berencana membuka penerbangan internasional regular berjadwal. “Terkait China rencananya mereka akan schedule Manado-China tapi tetapi lewat Sabah, Malaysia,” terangnya
Menurutnya, pihak AirAsia akan menjadikan Manado sebagai pusat penerbangan internasional khusus Indonesia Timur. Artinya Manado akan menjadi bandara penghubung penerbangan internasional untuk beberapa daerah di Indonesia Timur.
“AirAsia sangat tertarik, rencananya AirAsia akan menjadikan Manado homebase internasional. Kalau lewat Jakarta harga dan waktu akan lebih lama,” tuturnya.
Direncanakan AirAsia ini akan membuka penerbangan dari Manado ke Sabah, Malaysia. Penerbangan internasional ini akan memberi keuntungan yang besar bagi Manado.
Pasalnya di bandara Sabah telah terhubung dengan 28 rute penerbangan internasional.
Hanya saja kata dia, hingga saat ini kedua maskapai tersebut belum meminta slot penerbangan di Manado. Hal ini tidak semata disebabkan adanya aksi unjuk rasa di Manado 2017 silam. “Terkait Korean Air mereka tidak membatalkan, akan tetapi mereka belum merealisasikan. Bersama AirAsia sampai sekarang juga belum ada permintaan slot penerbangan. Tapi potensi mereka untuk masuk ke Manado sangat besar,” terangnya. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan