MANADO—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai minat investasi pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tumbuh membaik.

Kepala OJK Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (SulutGoMalut) Slamet Wibowo mengatakan, kesukaan warga Sulut terhadap instrumen investasi di pasar modal terus tumbuh.

“Sejak Januari hingga Juni 2019 pertumbuhan pasar modal di Sulut berada pada tren positif,” ujar Slamet, Rabu, 28/8/2019.

Dimana kata Slamet, berdasarkan data OJK Jumlah transaksi saham pada semester I/2019 menyentuh Rp134 miliar. Nilai itu tumbuh sekira tumbuh 3,6% secara year to date (ytd) jika dibandingkan pada 2018 yang hanya berada di posisi Rp129,88 miliar.

Tak hanya itu, kepemilikan saham di Sulut juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Sejak Januari hingga Juni 2019, kepemilikan saham di sulut menyentuh Rp239,7 miliar atau naik 17.85 ytd. Di mana pada 2018 hanya tercatat pada posisi Rp203,43 miliar.

Hanya saja pada penjualan Reksa Dana oleh APERD pada Januari hingga Juni 2019 tercatat Rp168,9 miliar atau mengalami penurunan 5,87%. Sebab pada 2018 berada pada posisi Rp179,43 miliar. (stenly sajow)