JAKARTA–Bank Indonesia berencana mengkampanyekan QR code Indonesian Standard (QRIS) pada wisatawan mancanegara (Wisman).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, dalam jangka panjang pihaknya akan menyasar wisatawan asing agar menggunakan satu QR code untuk semua pembayaran milik Indonesia.

Utamanya kepada turis asing yang berkunjung di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. “Pada waktunya pariwisata memang menjadi sasaran,” ujar Onny, di press conference room Bank Indonesia, Rabu, 23/10/2019.

Hal itu disampaikan Onny didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat, serta Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulut, Eko Irianto, saat kunjungan komunitas jurnalis Ekonomi Sulut di Kantor BI di Jakarta.

Onny berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut turis asing yang datang di Manado bisa menggunakan QRIS. “Kita sosialisasikan dulu, supaya ini mereka (turis) mau nggak mau harus menggunakan QRIS,” paparnya.

Hanya saja kata dia, untuk tahun ini pihaknya baru akan fokus mensosialisasikan QRIS di kalangan milenial serta pelaku pasar. “Untuk memperkuat domestik kami akan fokus pada pelajar hingga mahasiswa juga ke pedagang di pasar,” terangnya.

Nanti kata dia, setelah mampu mengaplikasikan QRIS di pasar domestik, pihaknya akan menyasar pasar internasional. “Kami harap QRIS bisa go international,” ujarnya.

Seperti diketahui, QRIS telah diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019 dan akan mulai diterapkan secara menyeluruh pada tanggal 1 Januari 2020. (stenly sajow)