MANADO- Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan bahwa jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terus meningkat. Jmlah PDP pada Selasa (5/5/2020) sebanyak 99 orang, bertambah 7 orang dari hari sebelumnya.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel sekali lagi menjelaskan bahwa semakin bertambahnya PDP di Sulut karena adanya perubahan definisi operasional terkait status PDP, terutama yang diterapkan oleh tim Covid-19 yang ada di rumah-rumah sakit.
“Jadi sekarang ini semua pasien yang masuk ke rumah sakit dengan gejala keluhan apa pun, itu ada screening tambahan berupa pemeriksaan foto thoraks,” ujarnya saat konferensi video bersama wartawan.
Lanjut dia, apabila dalam foto thoraks tersebut ditemukan tanda-tanda gangguan dan kelainana yang menyerupai dan mengarah ke pneumonia yang disebabkan oleh virus, maka kemudian pasien tersebut dikategorikan sebagai PDP.
“Tentunya kepada mereka belum bisa dikategorikan sebagai pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19. Karena untuk menerapkan status sebagai pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu ada pemeriksaan tambahan, yaitu dengan pemeriksaan swab, itulah yang dilakukan kepada PDP ini,” terang Dandel.
Kepada PDP tersebut, jelas dia, dilakukan dua kali pemeriksaan swab dengan waktu dua hari, dimana tiap jarak pengambilan swab ialah 1×24 jam. “Kemudiam kalau ditemukan ada yang positif baru PDP ini bisa dikategorikan sebagai pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut ini berpesan agar masyarakat tidak mendiskriminasi, stereotyping hingga stigma kepada mereka yang dikategorikan sebagai PDP.
“Karena sekali lagi yang bersangkutan belum pasti positif Covid-19. Sebagian besar mereka itu datang ke rumah sakit dengan keluhan penyakit lainnya seperti penyakit ginjal, hipertensi, diabetes melitus, ada juga yang datang karena kecelakaan lalu lintas,” paparnya.
Adapun, dari 99 PDP tersebut, terdapat 29 orang yang sementara di rawat di RDUP Prof Kandou, RS Bhayangkara tujuh orang, RSUD Anugerah Tomohon dua orang, RS Wolter Monginsidi Teling 15 orang, RSUD Sam Ratulangi Tondano satu orang, RSUD Kotamobagu empat orang, RSUD Walanda Maramis tiga orang. RSUD Bolmut tiga orang, RSUD Manembo-nembo Bitung tiga orang, RS Pancaran Kasih Manado 19 orang, RSUD Datoe Binangkang Bolmong tiga orang, RS Bethesda Tomohon lima orang, RSUD Talaud 1 orang, RS Siloam Paal Dua dua orang, RS MMC Paal Dua satu orang, dan masih ada satu orang yang di rawat di RSU Aloei Saboe Gorontalo.
“Kalau dibagi berdasarkan kabupaten/kota yang terbanyak maka PDP di Manado sebanyak 37 orang, Minahasa 11 orang, Minut 13 orang, Bitung 10 orang, Tomohon tujuh orang, Minsel tiga orang, Kotamobagu emoat orang. Bolmut empat orang, Bolmong lima orang, Boltim dua orang, Sangihe satu orang, Talaud satu orang dan masih ada satu orang yang kami sementara verifikasi alamatnya berasal dari kabupaten/kota mana,” ungkapnya.
Untuk jumlah total pasien terkonfirmasi positif di Sulut sendiri masih sebanyak 45 orang, dengan rincian 24 orang sementara dalam perawatan di ruang isolasi, 17 orang dinyatakan sembuh, dan empat orang dinyatakan meninggal dunia. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan