MANADO – Para mahasiswa dari perantauan yang menuntut ilmu di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan tetap bertahan atau tidak pulang kampung, mendapat bantuan sembako dari Purna Praja Sulut.

Bakti sosial peduli dampak Covid-19 tersebut, melibatkan para alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) termasuk para alumni sekolah kedinasan saat masih akademi (APDN) maupun sekolah tinggi (STPDN).

Perwakilan Purna Praja Sulut, Christian Iroth SSTP kepada wartawan mengatakan, bantuan ini dikhususkan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Sulut

Dia menjelaskan, para mahasiswa yang mendapat bantuan berasal dari Papua, Maluku, Sumut, Sulteng, Sulbar dan Gorontalo. Bantuan juga menyasar mahasiswa lokal dari Bolmong Raya, Nusa Utara, Mitra, dan Minsel.

“Para mahasiswa yang menerima bantuan tersebar di Unima, UKIT dan Unsrat. Mereka sementara melanjutkan pendidikan di Sulut, namun dampak dari virus korona aktivitas pendidikan pun ikut terdampak. Dan para mahasiawa ini tetap bertahan, dan memilih tidak pulang kampung atau kembali ke daerah asal. Semoga bisa menolong mengurangi beban saudara–saudara kita,” ujar birokrat Pemprov Sulut ini, Minggu (10/5/2020).

Dia mengakui, bantuan dari Purna Praja tersebut belum menjangkau semua mahasiswa.

“Kiranya bisa dimaklumi. Kami ungkapkan terima kasih atas partisipasi dari semua rekan-rekan Purna Praja STPDN, APDN dan IPDN sehingga bisa mewujudkan aksi kemanusiaan ini,” tandasnya. (Rivco Tololiu)