MANADO- Melihat fenomena kasus pasien positif di Kota Manado yang tidak memiliki riwayat perjalanan, Wakil DPRD Kota Manado, Noortje Van Bone angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa masyarakat Sulut pada umumnya maupun Manado pada khususnya harus lebih waspada serta hati-hati ketika bepergian keluar rumah. Seperti diketahui, sejak April lalu, Kota Manado sudah ditetapkan daerah dengan transmisi lokal penyebaran virus korona (Covid-19).

“Utamanya physical distancing, lebih baik tinggal di rumah, serta jaga kesehatan agar kita terhindar dari Covid.19 ini. Juga selalu cuci tangan, makan makanan yang bergizi serta selalu patuhi protokol kesehatan dan imbauan dari pemerintah juga,” ucapnya saat dihubungi SINDOMANADO.COM, Minggu (10/5/2020).

Ketua DPC Partai Demokrat Manado itu melihat, apabila masyarakat tidak mengikuti anjuran pemerintah yang berdasarkan standar WHO, maka akan sulit untuk kita menghentikan penyebaran virus ini.

“Yang paling penting itu tinggal di rumah, kalau kita tidak ada keperluan seperti berbelanja atau bekerja, lebih baik tetap tinggal di rumah sebagai bentuk aksi nyata kita melawan Covid-19 ini. Kita tidak boleh melonggarkan physical distancing dan social distancing, serta harus lebih waspada lagi,” Harap Srikandi Partai Demokrat tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan rekannya sesama pimpinan DPRD Manado, Adrey Laikun. Wakil Ketua DPDR Manado itu mengatakan bahwa masyarakat perlu memahami betul situasi dan kondisi saat ini, sehingga setiap protokol kesehatan harus dijalankan dengan lebih ketat lagi.

“Ketika beraktivitas di luar rumah, yang utama itu kita menjalankan protokol kesehatan yang ketat, harus serba hati-hati serta kalau bisa kita bekerja dari rumah atau work from home dan tetap di rumah saja. Itu yang penting untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus korona, sebab kalau tidak, maka virus ini akan semakin menyebar ke banyak orang,” tukasnya

Politisi Partai NasDem tersebut juga melihat bahwa akhir-akhir ini memang jalananan di Kota Manado makin ramai karena banyak masyarakat yang harus mencari nafkah untuk terus melanjutkan hidupnya. Akan tetapi, Laikun berharap agar masyarakat juga harus menahan diri.

“Ada kata-kata yang sering saya dengar, lebih baik dorang mati dengan korona daripada dorang mati lapar. Itu yang seringkali menjadi sulit untuk dihadapi oleh pemerintah, kan pemerintah memabantu masyarakat (lewat bansos) hanya sewaktu-waktu, tidak kontinyu, ini yang menjadi tantangan kita bersama untuk mencari jalan keluarnya,” imbuh Laikun.

Dilema ketika tidak keluar rumah, maka pendapatan berkurang, namun mau keluar rumah juga kita berpotensi untuk terkena virus korona. Oleh sebab itu, solusi yang disampaikan oleh kedua pimpinan DPRD Manado tersebut ialah untuk tetap mematuhi imbauan dari pemerintah serta selalu mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. (Fernando Rumetor)