MANADO — Kian meningkatnya pasien positif dari cluster Pasar Pinasungkulan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Manado. Wacana penutupan sementara Pasar Pinasungkulan hingga memindahkan lokasi pasar menjadi dua opsi yang kini sementara dikaji.

“Kalau masih ditemukan ada penjual yang setelah dilakukan rapid hasilnya reaktif, maka akan dipertimbangkan petutupan sementara aktivitas di Pasar Pinasungkulan,” ujar Wali Kota GS Vicky Lumentut, belum lama ini.

Wali kota mengaku, ia telah meminta pendapat Forkompinda Manado terkait penutupan sementara pasar tradisional tersebut.
“Nantinya selama masa penutupan sementara, pedagang akan dipindahkan di seputaran Stadion Klabat,” beber Lumentut.

Lanjut dia, telah diinstruksikan kepada Direksi PD Pasar Manado untuk mempersiapkan lokasi sementara bagi pedagang sambil melaksanakan protokol kesehatan super ketat.
Diketahui, Puskesmas (PKM) Ranotana Weru langsung menindaklanjuti instruksi wali kota untuk melakukan rapid test kembali terhadap pedagang di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kecamatan Wanea.

Terpisah, Direktur Utama PD Pasar Stenly Suwuh mengatakan, aktivitas dan operasional di pasar Pinasungkulan Karombasan berpotensi ditutup selama satu bulan.
“Ada yang yang memberi saran untuk penutupan pasar selama 14 hari, mengingat beberapa warga yaitu pedagang sudah positif covid-19. Namun menurut saya, jika hanya 14 hari maka kemungkinan wabah masih ada, belum berakhir. Alangkah baiknya bila ditutup selama satu bulan. Namun daripada itu segala keputusan harus dikonsultasikan dengan pimpinan yaitu Wali Kota Manado,” terang Suwuh. (Kim Tawaang)