MANADO — Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sejumlah perwira tinggi dan menengah dimutasi berdasarkan surat telegram bernomor ST/2247/VIII/KEP/2020 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri, Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Dalam telegram itu, jabatan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) diisi Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Kepolisian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri. Sementara Irjen Pol Royke Lumowa akan menempati jabatan baru sebagai Analisis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri TTK. “Ya, betul ada mutasi jabatan perwira tinggi dan perwira menengah,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Rabu (4/8/2020).

Dilansir dari sejumlah sumber, Irjen Panca Putra merupakan polisi berprestasi saat ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelum ditarik kembali bertugas di Mabes Polri, Irjen Panca Putra memegang dua jabatan, yakni Direktur Penyidikan KPK dan Plt Deputi Penindakan KPK.

Selama memegang kendali penindakan di KPK, Irjen Panca Putra berhasil menyelesaikan banyak kasus mangkrak. Seperti kasus TPPU Tubagus Chairi Wardana yang mangkrak di KPK selama enam tahun, oleh Panca kemudian dituntaskan penyidikan kasus suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany itu.

Lalu, perkara korupsi di perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia yang telah empat tahun mangkrak, sudah menetapkan mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Soetikno Soedardjo, saat ini perkaranya sudah ditahap pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat.

Kemudian, penangkapan Eddy Sindoro pelaku penyuapan panitera PN Jakarta Pusat yang sudah menjadi DPO selama dua tahun juga tidak lepas dari campur tangan Panca. Dan meskipun double job, kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK tetap berlangsung.

Terbukti, 21 OTT, di antaranya kasus suap izin impor bawang putih dilakukan saat Irjen Panca memegang job sebagai Direktur Penyidikan sekaligus Deputi Penindakan.
Sementara itu, sejumlah prestasi juga ditorehkan Irjen Pol Royke Lumowa saat dipercaya sebagai Kapolda Sulut sejak Februari lalu. Lumowa diacungi jempol dengan gebrakannya dalam memerangi tindak kejahatan jalanan (street crime) dengan membentuk Tim Khusus Maleo yang intens dalam memberantas kejahatan di Sulut. Selain itu, Lumowa juga dikenal dengan kebijakannya yang dengan getol menutup tambang-tambang ilegal. (Deidy Wuisan/okz)