MANADO — Kabar gembira bagi para pelaku industry pariwisata di Kota Manado. Momentum peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Wali Kota GS Vicky Lumentut mendeklarasikan pelaksanaan kebiasaan baru industri pariwisata. Sekaligus menandai diizinkannya kembali pengoperasian pusat usaha hiburan maupun hotel dengan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin tinggi. Yakni pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir serta tetap menjaga jarak fisik serta hindari dulu berkerumun sebagai cara ampuh bagi semua pelaku usaha untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Manado.
“Dari puncak Manado Tua ini, kita deklarasikan Manado merdeka dari Covid-19 dan mulai Senin 17 Agustus 2020, industri pariwisata di Manado, yakni tempat hiburan, hotel dan tempat-tempat perbelanjaan, kita buka kembali dengan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan,” papar Lumentut.
Selian itu, wali kota dua periode itu menegaskan, di Manado ada ketambahan satu lagi tempat wisata. Yaitu Puncak Manado Tua sebagai lokasi wisata religi. “Untuk menunjang lokasi wisata religi di Puncak Manado Tua, Pemkot Manado akan membangun anak tangga pada titik awal pendakian serta pos untuk ruang beristirahat bagi pengunjung yang akan melakukan pendakian di beberapa titik,” janji Lumentut.
Terpisah, deklarasi adaptasi kebiasan baru industri pariwisata yang digaung-gaungkan wali kota, menuai apresiasi dari legislatif. Anggota DPRD Ridwan Marlian menyatakan, kebijakan ini akan berdampak positif kepada sektor pariwisata yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19.
“Pembukaan sektor pariwisata di masa pandemi ini tentunya sangat baik karena pengusaha tempat hiburan malam (THM) sejak dahulu sangat
mengharapkan usaha mereka bisa dibuka,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Ia meyakini, dibukanya kembali sektor pariwisata, ekonomi Kota Tinutuan akan mulai membaik sejalan dengan mulai disiplinnya masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha THM. Pemilik atau pengelola THM juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, agar kelonggaran yang diberikan pemerintah ini benar-benar membawa dampak positif bagi perekonomian daerah,” pungkasnya. (Kimgerry/Fernando)
Tinggalkan Balasan