MANADO – Satu Tampa yang merupakan salah satu industri kreatif yang ada di Sulawesi Utara (Sulut), terus melakukan kegiatan membangun Sulut melalui kegigihannya mempromosikan maupun mengkolaborasikan berbagai pihak-pihak terkait dalam mewujudkan ekonomi yang baik bagi warga Sulut. Hal ini kian terlihat, dari penandatangan MoU bersama JNE Manado yang merupakan salah satu pemain besar dalam jasa pengiriman di Indonesia.

Kepala JNE Manado Julianus Barthen mengatakan, JNE memiliki tujuan untuk mendukung ekosistem ekonomi yang baik di Sulut. “Tujuan JNE dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dengan Satu Tampa yaitu ingin menghubungkan para UMKM di Sulut dengan pembeli di semua area jangkauan JNE, JNE juga selalu mendukung laju usaha di Sulut untuk ekonomi yang lebih baik bagi warga dan daerah,” ucapnya, Selasa (18/8/2020).

Sebagai wujud nyata dalam menumbuhkan ekonomi Sulut ke arah yang lebih baik, Satu Tampa dan JNE mempromosikan berbagai produk menarik yang ada di Sulut. Pemerintah provinsi juga mendukung keras akan upaya ini. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut yang diwakili Franq Legi mengatakan industri kreatif lebih berkembang di masa sekarang. “Potensi yang ada di Sulut harus lebih dikembangkan, karena melalui tangan-tangan kreatif dari UMKM. Tentunya hal ini bisa menaikan potensi industri kreatif yang ada di Sulut. Terutama di Sulut craft dan kuliner, nampak sangat bertumbuh pesat dalam beberapa waktu terakhir,”ujarnya.

Tentunya, kolaborasi semua pihak dapat menumbuhkan kembali geligat usaha yang terpaksa harus drop di tengah  pandemi ini. Lady Giroth dari pihak Satu Tampa mengatakan, saat ini kolaborasi kita genjot untuk menjadi jembatan dalam menumbuhkan kembali ekonomi di Sulut. “Dengan kolaborasi dengan berbagai pigak, Satu Tampa bertujuan agar semua lini usaha dari berbagai industri dapat berkembang,”ucapnya.

Kali ini, Startup Ecosystem Builder, Satu Tampa memperkenalkan program Cucur (Camu Camu Explorer) yang adalah program inisiasi Satu Tampa bersama dengan JNE Kota Manado wilayah Sulawesi Utara untuk memperkenalkan Cucur, dimana para konsumen dapat membeli produk UMKM dengan menggunakan platform digital, aplikasi WhatsApp. (Clay Lalamentik)