MINAHASA – Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Olly Dondokambey mengajak jemaat dan masyarakat untuk terus mengolah lahan pertanian dan berproduksi demi memperkuat ketahanan pangan daerah.

Hal itu disampaikan Olly, Gubernur Sulut yang saat ini menjalani masa cuti saat menghadiri kegiatan panen padi varietas lokal super win dengan luas empat hektar di Desa Touliang, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Senin (5/10/2020).

Ia mengakui kualitas padi lokal ini cukup baik untuk ketahanan pangan daerah.

“Kualitas padi lokal jenis Superwin ini adalah kualitas lokal yang bisa menghasilkan cukup untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Hasil panen lokal ini bisa menghasilkan 11,2 ton gabah kering yang menjadi 5,5 sampai 6 ton beras jadi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Olly mengoperasikan mesin perontok padi didampingi Bupati Minahasa Royke Roring dan kelompok tani di wilayah Kakas Raya.

Kegiatan panen padi ini dimotori Pdt Lucky Rumopa, tokoh agama sekaligus penggerak jemaat dalam bertani.

“Kita harus giatkan bertani guna menggarap lahan-lahan produktif untuk menghasilkan. Ini salah satu upaya membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan daerah,” ungkap Rumopa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Provinsi Sulut, Novly Wowiling menjelaskan, program ketahanan pangan lewat hasil pertanian terus digenjot pihaknya.

“Kita terus maksimalkan baik dengan bantuan benih serta peralatannya. Seperti di Kabupaten Minahasa yang banyak sekali petani sawah. Ini yang terus kita dorong, agar supaya petani dapat memanfaatkan lahan-lahan tidur yang belum digarap,” imbuhnya.

Ia mengakui, memperkuat ketahanan pangan pastinya harus didukung semua elemen masyarakat, dan juga instansi terkait di pemerintah kabupaten/kota.

Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Minahasa, Fenny Roring-Lumanaw, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw dan kelompok tani di Kakas Raya. (rivco tololiu)