MANADO – Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap sektor pendidikan, terutama Perguruan Tinggi (PT) dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Jumat (6/11/2020), Bank Mandiri menggelar sosialisasi mengenai tantangan dan peluang berwirausaha di era digital atau digital entrepreneurship kepada mahasiswa Universitas Klabat (Unklab) via daring.

Berkolaborasi dengan anak perusahaan yakni Mandiri Capital Indonesia, kegiatan edukasi yang bertajuk “Mandiri Entrepreneurship Day” itu, bertujuan memberikan perspektif baru kepada mahasiswa Unklab dalam hal berpikir kritis dan terbuka terhadap kemajuan teknologi digital maupun peluang bisnis di era revolusi 4.0.

Menurut Vice President Area Manado Region X, Bank Mandiri, F. J. Tommy Leong, melalui sosialisasi Digital Entrepreneurship ini, diharapkan terbentuk generasi muda kompeten, berdaya juang, dan inovatif yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. “Program tersebut merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung program entrepreneurship kampus dan membangkitkan semangat mahasiswa agar mereka menggunakan kesempatan yang ada dalam mengembangkan bisnis di era digital,” ujar Leong.

Dia mengatakan lagi, tujuan dari sosialisasi ini untuk menciptakan kemandirian, khususnya kepada mahasiswa yang ingin menjadi wirausahawan baru. “Dengan demikian, mahasiswa dapat mencapai kemandirian finansial dan dalam jangka panjang berkontribusi pada penciptaan ekosistem kewirausahaan yang berkualitas,” katanya.

Dia melanjutkan, keterlibatan MCI dalam event ini memberikan impact positif dikarenakan perusahaan tersebut merupakan innovation arm Bank Mandiri yang telah berinvestasi di 13 perusahaan fintech, antara lain Amartha, Halofina, Investree, PrivyID, Gojek, Mekari, Crowde, dll. Melalui investasi ini, MCI menyalurkan inovasi ke dalam Mandiri Group sehingga terjadi peningkatan strategic partnership antara startup dengan Mandiri Group.

Sejalan dengan kegiatan edukasi, Bank Mandiri juga telah menggelar Kompetisi kewirausahaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) untuk memberikan program pendampingan dan uang pembinaan kepada generasi muda visioner, dimana proses seleksi awal dilakukan di masing-masing wilayah. Dimulai sejak 2007, ajang kompetisi kewirausahaan tersebut telah membina ribuan wirausaha muda, termasuk mahasiswa dan alumni.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga menyepakati pemberian dukungan solusi berbasis digital untuk mendukung kemudahan layanan transaksi dan efisiensi pengelolaan keuangan kepada Universitas Klabat. Inisiatif Ini sejalan dengan roadmap Bank Mandiri untuk menjadi “Preferred Financial Partner” di Indonesia.

F. J. Tommy Leong menjelaskan, produk Mandiri Education Solutions (MES) ini akan memudahkan proses transaksi serta memudahkan proses rekonsiliasi melalui berbagai solusi antara lain Mandiri Education Portal (MEP) Recon dan Mandiri Budget Allocation System (MBAS), serta mendukung cashless society dan akses non transactional (access gate, absensi, parkir, dsb) dengan menggunakan ID Card cobranding mandiri emoney dan QR code LinkAaja untuk metode pembayaran melalui QRIS.“Sinergi ini merupakan bentuk semangat dan dukungan yang berkelanjutan dari Bank Mandiri serta Perguruan Tinggi untuk bersama-sama memajukan Negeri,” katanya.

Dijelaskannya, Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Business, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (Kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe Limited (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura). Hingga Juni 2020, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.312 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.564 kantor cabang dan 1.748 kantor mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, 245.657 unit Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14000. (Irfany Alhabsy)