MANADO- Kendati di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sekarang ini, capaian PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado masih tetap positif dan target laba usaha telah mencapai 95,78% dari target yang ditetapkan pada tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Wilayah (Pimwil) Pegadaian Kanwil V Manado, Zulfan Adam dalam media gathering bersama awak media yang digelar secara virtual menggunakan sambungan zoom meeting pada Rabu (30/12/2020) kemarin.
“Kinerja keuangan sampai bulan November 2020 kemarin, kami berhasil mengumpulkan laba sebsar 95,78%. Jadi dari target (laba) 555,7 Miliar, realisasi sudah 532,3 Miliar (M). Mudah-mudahan di akhir Desember ini, target laba tersebut bisa kami capai,” ujarnya.
Kemudian untuk kinerja bisnis Pegadaian Kanwil V Manado hingga 23 Desember 2020 untuk out standing loan (OSL) atau sisa uang pinjaman dari nasabah berupa piutang yang tidak ditebus, OSL Posisi telah melewati target sebesar 4,702 Triliun (T), yakni mencapai 4,732 T atau 100,6%. Naik 15,2% year-to-date dari tahun sebelumnya.
“OSL Average dari target 4,272 T, telah tercapai 4,493 T atau sudah mencapai 105,1%. Terus omset kami sudah mencapai 96,6%. Sementara nasabah kami atau Customer Information File (CIF) sudah mencapai 107,7%,” beber Zulfan yang memiliki wilayah kerja di enam provinsi itu.
Enam provinsi yang dimaksud ialah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua dengan total 49 Kantor Cabang yang terdiri dari 42 Konven dan 7 Syariah, serta 242 Unit Pelayanan yang terdiri dari 209 Konven dan 33 Syariah.
Zulfan berharap agar Omset yang telah mencapai 96,6% itu dapat mendekati hingga 100% pada akhir tahun. “Karena omset inilah yang murni kita salurkan kepada masyarakat,” ungkapnya seraya menambahkan terkait perkembangan nasabah atau cif di seluruh area hingga penghujung 2020 .
“Secara month-to-month dari November yang berada di 1.155.511 menjadi 1.181.358 nasabah pada bulan Desember, atau naik 2,24%. Sementara year-on-year kita sudah tumbuh sebesar 19,56%. Dan CIF itu kita sudah mencapai 107,7% dari target yang ada,” kata dia.
Sementara itu, perkembangan produk Tabungan Emas juga meningkat. Zulfan menilai bahwa Tabungan Emas ini memiliki banyak fungsi kedepan, dimana masyarakat nantinya sudah tidak perlu lagi membawa perhiasan, namun cukup membawa buku Tabungan Emas atau melalui aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).
“Tabungan Emas dari target jumlah nasabah sampai Desember 2020 sebanyak 333.001, ini sudah tercapai 389.859, dengan jumlah akun sebanyak 405.991 dan nilai 572.555 ribu gram. Total nilai rupiah sebanyak 410 M. Inilah kondisi Tabungan Emas yang banyak diminati oleh masyarakat,” tandasnya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan