BOGOR – Hari Valentine 2021 yang kerap dirayakan 14 Februari kerap dimanfaatkan oknum untuk mempromosikan produknya secara online dengan paket kondom satu bundel dan cokelat sebagai simbol hari kasih sayang.
Masyarakat bisa dengan mudah melakukan pencarian di dunia maya khususnya pada mesin pencarian Google dengan kata kunci “valentine kondom cokelat” maka akan muncul parcel atau paket satu bundel kondom dan cokelat. Hal ini cukup mengkhawatirkan.
Melihat kondisi demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pihak pemerintah atau instansi terkait segera melakukan tindakan karena penjualan paket kondom disertai cokelat dan makanan lainnya mengarah pada perzinaan.
“Coba googling dng keyword “valentine kondom coklat” akan muncul banyak image paket penjualan produk kondom + coklat yg dikemas menarik memperingati #valentinesday2021,” tulis akun @MUIPusat dengan menampilkan tangkapan layar sejumlah paket kondom dan cokelat hasil pencarian di mesin telusur Google, Minggu (14/2/2021).
MUI meminta pemerintah melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap oknum yang memanfaatkan momentum Hari Valentine sebagai ajang kampanye seks bebas.
“Semoga pemerintah tegas melarang model penjualan yg bisa mendorong generasi muda permisif kepada seks bebas,” ucapnya.
Dalam postingan yang sama, MUI Pusat juga mengingatkan dengan sebuah dalil tentang konsekuensi dari perbuatan zina jika dibebaskan begitu saja. “Ingat hadist, bahwa “zina akan membawa pelakunya pada kemiskinan”, bisa menjadi cermin kehidupan kita masing-masing tatkala kita mengeluh pada rasa kesengsaraan dalam kemiskinan…,” tutupnya.
Sumber: Sindonews.com


Tinggalkan Balasan