MANADO — Para mahasiswa sedang menimba ilmu di Kota Manado sepakat jika disintegrasi bukan solusi bagi permasalahan yang terjadi di Papua.
Nepaya, mahasiswa asal Papua yang kini menimba ilmu di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat menyatakan, perhatian pemerintah pusat untuk Papua begitu besar. Termasuk upaya pengentasan sejumlah persoalan, termasuk pemberlakuan otonomi khusus (otsus) jilid II. “Salah satu contoh signifikan, dimana kini harga bahan bakar minyak dan kebutuhan lainnya yang awalnya sangat mahal kini setara dengan daerah lain di Indonesia. Lewat kebijakan Satu harga BBM dan pembangunan infrastruktur yang massif di tanah Papua,” ungkap Nepaya.
Ia pun mengajak rekan-rekan mahasiswa asal Papua di Sulawesi Utara untuk tetap berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. “Apalagi di tengah pandemi covid-19, kita tunjukan kontribusi nyata dengan mensuport program pemerintah,” ajaknya.
Nois, warga Papua yang kini tercatat sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik UNPI Manado berharap, Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat bisa mengelola dana otsus lebih baik lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Diharapkan juga pengawasan pengelolaan keuangan dari pemerintah pusat agar dana otsus tepat sasaran,” tandasnya. (kimgerry)
Leave a Reply