MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan meresmikan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer di Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (25/2/2022) mendatang.

“Rencananya demikian (peresmian tol Manado-Bitung),” sebut Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Triono Junoasmono di Manado, Senin (21/2/2022), melansir koran-jakarta.com.

Presiden rencananya tiba di Manado, Kamis sore (24/2/2022), dan pada keesokan harinya langsung menuju ke gerbang tol Bitung, setelah itu menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

“Kehadiran tol ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Tol terpanjang di Sulawesi setelah tol Makassar, Sulawesi Selatan tersebut nantinya akan menghubungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, serta pelabuhan Bitung.

Rampungnya Tol Manado-Bitung menyusul pembangunan di seksi 2B ruas tol Danowudu-Bitung sepanjang 13,65 kilometer tuntas dikerjakan. Total keseluruhan jalan Tol Manado-Bitung 39,9 kilometer.

Jalan Tol Manado-Bitung ini membantu pergerakan barang dan orang di wilayah Sulawesi Utara semakin cepat. Pasalnya, waktu tempuh dari 1,5 jam berhasil dipangkas menjadi 30 menit.

Jalan Tol Manado-Bitung dibangun oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Sebelumnya di tahun 2020 pembangunan jalan tol sepanjang 26,35 kilometer sudah selesai dikerjakan. Jalan tol ini terdiri dari dua seksi. Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer dibangun pemerintah dan seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25 kilometer dibangun PT JMB.

Direktur Utama PT JMB Charles Lendra menyampaikan, tersambungnya Jalan Tol Manado-Bitung secara penuh, pihaknya berharap dapat memberikan dampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol.

“Tentu dengan mengacu pada tingkat kelayakan Jalan Tol sesuai business plan pada PPJT,” ujarnya Senin (21/2/2022).

Ia menyampaikan, pada awal Januari 2022 progres konstruksi seksi 2B sudah selesai 100 persen dan telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF).

“Setelah dilakukan ULF, seksi 2B ruas jalan tol Danowudu-Bitung memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Charles menambahkan, ketika seksi 2B beroperasi maka ada satu akses gerbang tol baru bagi masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Manado-Bitung, yaitu Gerbang Tol Bitung. Gerbang Tol itu sudah terkoneksi dengan jalan Ir. Soekarno.

“Ini akses terdekat menuju Pelabuhan Internasional Bitung,” bebernya.

Menurut dia, hal ini tentu menjadi harapan baru bagi percepatan penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Karena kata dia, pada dasarnya kelayakan Jalan Tol Manado-Bitung bergantung pada perkembangan kawasan sekitar. Salah satunya realisasi pembangunan KEK Bitung.

“Penambahan Gerbang Tol Bitung ini  diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat ke berbagai lokasi strategis dan destinasi wisata di Sulawesi Utara,” tandasnya. (rivco tololiu)