MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merespons cepat bencana alam yang terjadi di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Gubernur Olly Dondokambey (OD) menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk gerak cepat membantu warga terdampak bencana di daerah tersebut.

“Iya, kita langsung gerak cepat melakukan penanganan pascabencana abrasi pantai di Amurang. Ini istruksi Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Sudah ada tim BPBD dan Dinsos Sulut yang turun beberapa jam setelah kejadian,” ungkap Kepala BPBD Sulut, Joi Oroh, Kamis (16/6/2022).

Bencana abrasi pantai di Amurang yang terjadi sekira pukul 14.00 WITA pada Rabu (15/6/2022) kemarin, membuat jembatan penghubung jalur Boulevard antara Kelurahan Bitung dan Uwuran Satu ambruk.

Pun, puluhan rumah dan kios tempat jualan ikut terseret air laut.

“Sesuai data pihak kami ada 69 Kepala Keluarga (KK) dengan 266 jiwa yang terdampak bencana. Sesuai informasi tidak ada korban jiwa,” jelas Oroh.

Ia menerangkan, para korban terdampak bencana diungsikan sementara di pos pengungsian yang disiapkan.

“Ada dua pos pengungsian yang disiapkan di Kelurahan Uwuran Dua dan Lewet. Bantuan juga sudah kita salurkan sejak tadi malam,” ujarnya.

Oroh melanjutkan, bantuan yang diberikan BPBD Sulut seperti matras, selimut dan lainnya. Sementara Dinsos Sulut membangun dapur umur.

“Kita siapkan kebutuhan dasar bagi para pengungsi dengan berkoordinasi bersama Pemkab Minsel melalui instansi terkaitnya,” terang Oroh.

Ia menambahkan, fenomena alam bencana abrasi pantai di Amurang patut diwaspadai juga oleh masyarakat di sekitar lokasi bencana.

“Ada banyak pemukiman warga yang berpotensi juga terdampak bencana abrasi ini. Kita sudah berikan imbauan untuk mengungsi sementara. Mungkin dalam waktu dekat juga Kepala BNPB akan datang ke lokasi bencana di Amurang,” tandasnya. (rivco tololiu)