MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut melakukan sidak di Pasar Bersehati, Rabu (6/7/2022).

Sidak BI bersama TPID Sulut yang kali ini menyasar komoditas Bawang Rica Tomat (Barito) yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan harga.

Deputi Kepala Perwakilan, Devisi Perumusan dan Implementasi Kekda KPw BI Sulut, Fernando Butarbutar yang turut ikut dalam sidak mengatakan, perkembangan harga barito sudah mulai mengalami penurunan.

“Kita konfirmasi kepada pedagang, distributor, hingga pedagang besarnya juga, bahwa harga-harga itu sudah mulai menurun pada seminggu terakhir,” kata Fernando.

Pihaknya pun berharap agar harga-harga barito mulai stabil, terlebih menjelang hari raya keagamaan yakni Idul Adha pada akhir pekan ini.

“Untuk ketersediaan sendiri, memang dari hasil sidak ditemukan adanya beberapa komoditas yang mengalami kendala, salah satunya bawang. Ini juga terjadi di beberapa daerah lain,” bebernya.

Dalam sidak bersama Karo Ekonomi Pemprov Sulut, Lukman Lapadengan, perwakilan Dinas Pangan Provinsi Sulur serta perwakilan Bulog Divre Sulut, ditemukan juga bahwa Sulut memang merupakan salah satu daerah penghasil tomat.

Akan tetapi, para petani cenderung menjual ke luar daerah seperti Ternate, Halmahera dan Papua dikarenakan harga belinya yang lebih bagus. “Yang tidak kita inginkan itu kalau ada yang menimbun, sehingga itu yang menjadi perhatian kita,” tutur Fernando.

Sementara itu, Amat, salah seorang pedagang di Pasar Bersehati mengaku untuk Bawang Merah yang beberapa waktu lalu dijual seharga Rp80 ribu per kilogram, kini sudah turun menjadi Rp55-60 ribu perkilogram.

“Kalau rica (cabai) juga kini sudah Rp60 ribu, dari harga sebelumnya Rp80-90 ribu perkilogram-nya. Kalau yang lain-lain harganya masih normal,” beber Amat.(Fernando Rumetor)