MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Percepatan Penurunan Stunting TA 2022 Semester I di Hotel Sintesa Peninsula, Kota Manado, Kamis (8/9/2022).

Wagub Kandouw kesempatan itu mengingatkan dua hal penting, yakni komitmen dan koordinasi, karena penanganan stunting bukan tugas yang mudah.

“Tugas berat diingatkan komitmen kepala daerah. Ini penting, karena komitmen mengingatkan kita tentang krusialnya kegiatan ini,” ungkap Kandouw.

Ia berharap komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditransformasikan.

“Bagaimana komitmen Bapak Presiden ditransformasikan kepada kita semua. Selanjutnya, kepala daerah mentransformasikan kepada seluruh jajarannya,” ucap mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Kemudian soal koordinasi, lanjut Kandouw, menjadi sangat penting terutama koordinasi lintas SKPD, supaya betul-betul kebijakan yang dijalankan menghasilkan output, dan ada outcome-nya.

“Untuk penanganan stunting sebaiknya lebih kita fokuskan. Pemprov Sulut selalu harus terus mengingatkan tentang komitmen dan koordinasi. Kalau disuruh pilih, saya pilih ini, karena ini adalah kerja kemanusiaan,” sebutnya.

Kandouw mengatakan pembangunan infrastrukur harus diimbangi dengan penanganan stunting, karena stunting adalah beban pemerintah bahkan beban masyarakat dan keluarga.

“Penanganan stunting di negara ini harus secara holistik. Dalam artian semua spektrum, strata sosial, semua anak-anak bangsa harus terlibat,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Sulut, Kepala Perwakilan BKBBN Sulut, Tino Tandayu, para bupati/wali kota, instansi terkait baik Pemprov Sulut dan pemda kabupaten/kota. (rivco)