MINUT – Desa Wisata Budo yang berlokasi di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara baru-baru ini menjadi Juara 1 Kategori Digital dan Kreatif Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Desa Wisata Budo yang merupakan satu-satunya wakil Sulawesi Utara (Sulut) mampu meraih Juara 1 Katergori tersebut setelah mengalahkan 50 Desa lainnya. Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Desa.

“Ini merupakan perjuangan seluruh warga bersama Pemerintah Desa, BUMDes, Pokdarwis, Karang Taruna, Tim PKK hingga Badan Permusyawaratan Desa,” sebut Dirut Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Budo, Hani Lorens Singa beberapa waktu lalu.

Meski telah meraih penghargaan yang bergengsi, warga Desa Budo tak berpuas diri. Mereka terus bersama-sama mengembangkan objek pariwisata yang berada di Desa-nya.

“Kita tidak boleh terlena, tetapi menjadi cambuk kedepan bahwa dengan dikenalnya Desa Budo di Nasional maupun Internasional, maka kita harus terus berinovasi dan membenahi diri,” ungkapnya.

Salah satu yang bakal ditingkatkan ialah Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya ialah Politeknik Negeri Manado yang telah mendukung Desa Wisata Budo sedari awal.

“Bersama Politeknik Negeri Manado, kami bisa juga berkolaborasi dengan International Labour Organization (ILO) untuk meningkatkan SDM secara berkelanjutan,” ungkap Hani.

Budidaya Mangrove yang ada di Desa Wisata Budo. (FOTO: Fernando Rumetor)

Desa yang memiliki wisata Mangrove ini juga bakal mengembangkan infrastruktur untuk mendukung Pariwisata yang terpusat, sehingga para wisatawan bisa menikmati banyak hal ketika berada di Desa Budo.

“Dalam waktu dekat ini kami akan membangun Dermaga dengan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta homestay untuk para turis menginap yang direncanakan pada akhir tahun 2022,” kata Hani.

Selain itu, bakal dibangun juga aula pertemuan di tepi pantai, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan, kegiatan-kegiatan hingga resepsi pernikahan.

“Pemanfaatan dan operasionalnya semua dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat yang ada di Desa Budo,” tandas Hani.

Kedepannya, Desa Wisata Budo tak hanya ingin menjaring wisatawan lokal saja, melainkan juga wisatawan Mancanegara lewat promosi yang gencar dilakukan.

SMPN 1 Ratahan saat study tour ke Desa Wisata Budo. (FOTO: Fernando Rumetor)

Dari pantauan SINDOMANADO.COM sendiri, Desa Wisata Budo juga telah dimanfaatkan sebagai salah satu spot Study Tour oleh SMP Negeri 1 Ratahan.

Para pelajar diajak melihat keindahan alam, serta belajar tentang sejarah maupun pembudidayaan Mangrove yang ada di Desa Budo ini. (Fernando Rumetor)