BOLTIM
– Bupati Sam Sachrul Mamonto Senin memaparkan sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Boltim di Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, Senin (06/03).

Dihadapan Minister/Deputy Chief of Mision yakni John T Boestami bersama tim dari KBRI Tokyo, Sachrul mempresentasikan sejumlah potensi di kabupaten Boltim yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Jepang, antara lain pemenuhan cargo untuk eksport hasil pertanian dan kelautan, tenaga kerja, potensi wisata dan kerjasama di bidang pendidikan (bea siswa jepang untuk anak anak boltim).

Dalam kesempatan itu, Sachrul bersyukur bisa diundang langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey ke Jepang untuk kerjasama dalam beberapa bidang dengan pemerintahan. Pasalnya, ini kali pertama potensi-potensi Boltim bisa di perkenalkan di luar negri.

Olly dalam penyampaiannya mengatakan bahwa dirinya sengaja mengajak beberapa daerah yang memiliki potensi dan sumber daya alam, salah satunya Kabupaten Boltim. Sebab, menurutnya kerjasama ini akan berdampak baik bukan hanya untuk daerah tapi juga Negara.

Olly juga berharap, kunjungan wisman ke Sulawesi Utara akan bertambah seiring dengan dibukanya penerbangan langsung Manado Narita jepang, dan lebih memudahkan ekspor berbagai barang yang diminati negara Jepang.

Sementara itu, Bupati Sachrul Mamonto mengatakan, ini adalah peluang emas bagi Boltim dalam banyak hal, tinggal bagaimana memberikan edukasi kepada petani dan nelayan untuk menciptakan produk kualitas ekspor, termasuk hasil pertanian dan hasil laut, serta potensi lainya.

“Yang menjadi konsentrasi saya bukan hanya cargo dari Manado ke Tokyo, tapi dunia pendidikan menjadi konsen utama saya, dengan menawarkan program kerjasama dalam pendidikan dan tenaga kerja,” ujar Sachrul.

Usai acara tersebut, Sachrul juga diundang untuk mengikuti discussing the development environmental management and related infrastucture to support tourism industry yang di laksanakan oleh IDEA Consultants,Inc di Komazawa Setegay-Ku Tokyo. Dalam pertemuan tersebut, juga akan mengkonkritkan hasil pembahasan antara Provinsi Sulut dan beberapa daerah dengan pemerintahan Jepang. (Novianti Kansil)