MANADO – Sarah Natassja Rawung, demikian nama lengkap gadis pintar yang akrab dipanggil Sarah, berhasil mengharumkan nama Sulawesi Utara, bahkan Indonesia.

Pasalnya, Sarah berhasil menjadi satu-satunya kandidat program S2 Global Markets Local Creativities (GLOCAL) dengan beasiswa penuh dari Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM) yang berasal dari Indonesia Timur.

Sekadar diketahui, EMJMD adalah bagian dari program Erasmus+, sebuah program yang diprakarsai oleh Uni Eropa. Program internasional ini terdiri dari 60-120 European Credit Transfer System (ECTS), dengan masa kuliah 1-2 tahun.

Para penerima beasiswa ini akan menjalani program master setidaknya di dua negara anggota Uni Eropa yang berbeda, selama maksimal dua tahun. 

Ilmu yang dipelajari meliputi berbagai bidang, mulai data intelligence, inovasi kesehatan, bioproduk berkelanjutan, ekonomi sirkular, animasi, kesetaraan gender hingga Hak Asasi Manusia (HAM). 

Sarah sendiri akan menempuh Joint Master’s Degree di 3 Universitas di Eropa, yaitu University of Glasgow (United Kingdom), Uppsala University (Swedia) dan Erasmus University Rotterdam (Belanda).

Nantinya, Sarah akan mendalami bidang Institutional Change & Creative Industries, sesuai dengan peminatan yang dipilihnya.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri dengan beasiswa penuh dari Uni Eropa. Tentunya, saya sangat bersyukur atas berkat yang luar biasa ini,” ungkap Sarah.

“Saya bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal agar dampaknya tidak hanya terasa bagi diri saya sendiri, tetapi juga mampu memberikan pengaruh positif pada kehidupan banyak orang,” ujar Sarah, Selasa (9/5/2023). 

“Saya berharap pengalaman saya dapat membuka pintu bagi mereka yang memiliki impian untuk menjelajahi dunia, melebarkan wawasan, dan mencapai prestasi gemilang di bidang pendidikan internasional,” lanjutnya.

Sebelumnya, Sarah juga menjadi satu-satunya pelajar Sulut yang diterima saat SBMPTN di Jurusan Hubungan Internasional (HI), Universitas Indonesia Tahun 2016 lalu.

Sebelum Sarah, pelajar Sulut sempat vakum dari kursi HI UI selama 13 tahun, dengan mahasiswa asal Manado terakhir pada tahun 2003. Jurusan HI di UI memiliki standar tinggi untuk kelulusannya.

Selama menempuh pendidikan, Sarah berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi POSCO Asia Fellowship dari Posco TJ Park Foundation pada tahun 2018, dan Academic Achievement Scholarship dari Direktorat Jenderal dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia pada Tahun 2017. 

Selain itu, Sarah juga pernah mewakili Universitas Indonesia pada The European Model United Nations (MUN) Maastricht, The Netherlands pada Tahun 2018. Menjadi penerima beasiswa Erasmus sendiri bukan pengalaman internasional yang pertama bagi Sarah. 

Sarah pernah menjalani program pertukaran pelajar, yaitu berkuliah selama 1 semester – Spring Semester Student Exchange Program, Vrije Universiteit Amsterdam, Amsterdam, The Netherlands selama Januari 2019 sampai Juni 2019. 

Selain di bidang akademis, Sarah tidak berhenti membuktikan kemampuan dirinya. Selain berpengalaman menjadi volunteer untuk The Embassy of Republic Indonesia in The Hague (KBRI Den Haag) pada kegiatan Taste of Amsterdam Festival held by Taste Festival.

Sarah dikenal sebagai Co Founder Maleosan.Id, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk menghubungkan dan memberdayakan pemuda Sulawesi Utara secara global, sambil melestarikan budaya asli mereka untuk pertumbuhan pribadi dan regional.

“Melalui berbagi wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, kami berupaya untuk mendorong pembelajaran yang berkelanjutan, kolaborasi, dan pemberdayaan pemuda Sulawesi Utara,” tuturnya. 

Dengan setiap pencapaian Sarah, tentu tidak perlu diragukan kemampuan Sarah di ajang internasional.
Mari menanti kiprah Sarah yang akan berangkat menempuh beasiswa di Bulan September 2023 ini!.
(Fernando Rumetor)