BOLTIM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim).

Itu terlihat dari kunjungan Asisten I Pemprov Sulut Denny Mangala yang melakukan audiensi dengan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto di Kantor Bupati Boltim, Selasa (6/5/2023).

Adapun maksud kunjungan ini dalam rangka pembahasan tindak lanjut hasil penilaian kinerja pemerintah daerah dalam program percepatan penurunan stunting.

Pertemuan ini turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju, Ketua Pokja Stunting beserta jajaran, Asisten I Pemkab Boltim serta SKPD terkait seperti Dinas PPKB, Dinas Kesehatan dan Bappeda.

Kesempatan itu, Asisten I Pemprov Sulut Denny Mangala yang mewakili Gubernur Sulut selaku Ketua TPPS Sulut, meminta Pemkab Boltim untuk dapat lebih mengoptimalkan Dana Desa dan BOKB dalam penanganan stunting.

“Selain itu dapat menggandeng program CSR dari pihak bank maupun pelaku usaha lainnya dalam melaksanakan percepatan penurunan stunting,” ungkap Mangala.

Sementara itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menjelaskan, program percepatan stunting di daerahnya terus ditingkatkan

“Pemkab Boltim melakukan intervensi langsung berdasarkan data by name by address dengan Tim Pendamping Keluarga sebagai ujung tombak, dan harus dilaporkan setiap minggu kepada bupati,” beber Mamonto.

Di tempat yang sama, Kaper BKKBN Sulut Tino Tandaju mengangkat soal angka kenaikan stunting sebesar 5,6% di Boltim dari tahun 2021 dan 2022.

Dimana angka stunting di Boltim pada tahun 2022 sebesar 30%, mengalami kenaikkan dibandingkan tahun 2021 sebesar 24,4%.

“Dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting agar lebih mengoptimalkan kegiatan audit kasus stunting untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan,” ucap Tandaju. (Redaksi)