MANADO – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tidak hanya berfungsi sebagai forum koordinasi, tetapi harus mampu menjadi motor penggerak dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui implementasi Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED).

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut), Robert Sianipar, saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPAKD se-Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, Kamis (3/7/2025).

“Peran strategis TPAKD perlu ditegaskan kembali sebagai penggerak utama dalam meningkatkan inklusi keuangan serta mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah,” kata Sianipar.

Ia melaporkan bahwa hingga kini telah terbentuk 16 TPAKD di Sulawesi Utara dan 7 TPAKD di Gorontalo. Kehadiran TPAKD ini merupakan bagian dari komitmen memperluas akses layanan keuangan, terutama di wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau.

Selaras dengan misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), TPAKD diharapkan berperan aktif dalam peningkatan pendapatan masyarakat serta mendorong pengembangan sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perikanan, UMKM, digitalisasi pembayaran, hingga pemerataan layanan keuangan sampai ke pelosok desa.

Beberapa capaian penting TPAKD selama ini antara lain:

  • Penyaluran KUR Bohusami kepada 5.291 debitur dengan nilai total mencapai Rp183,4 miliar.
  • Pembukaan 764 ribu lebih rekening Simpanan Pelajar (Simpel).
  • Pelaksanaan 21 kegiatan edukasi keuangan sepanjang tahun 2024.
  • Pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif berbasis desa wisata di Minahasa Utara.
  • Realisasi PED budidaya nilam dan pengolahan sabut kelapa di Minahasa Selatan.

Meski menunjukkan berbagai capaian positif, OJK juga mencatat sejumlah tantangan, seperti rendahnya tingkat literasi keuangan, terbatasnya infrastruktur digital, dan minimnya alokasi anggaran daerah untuk mendukung pelaksanaan program TPAKD.

“Oleh karena itu, kami mendorong seluruh kepala daerah untuk memperkuat komitmen, termasuk melalui dukungan pembiayaan yang dialokasikan dari APBD,” tutup Sianipar. (nando/*)