BANDUNG – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan rangkaian kegiatan Capacity Building (CB) di Kota Bandung pada 6–7 November 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar anggota TP2DD serta memperdalam pemahaman mengenai implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) yang berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kegiatan dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Darmawan T.B. Hutabarat, bersama jajaran anggota TP2DD se-Sulut, di antaranya: June Eric Silangen selaku Kepala Bapenda Provinsi Sulawesi Utara.

Jefry F.R. Mongdong selaku Kepala Bapenda Kota Manado, Melky Manus selaku Kepala Bapenda Kabupaten Minahasa Selatan,  Ircham Andrianto Taufick, selaku Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut, dan Perwakilan tim teknis TP2DD kabupaten/kota se-Sulut dan Bank SulutGo (BSG).

Dalam sambutannya, Darmawan T.B. Hutabarat menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan berkomitmen memperkuat sinergi lintas daerah melalui kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya kesinambungan dan penguatan ekosistem digital daerah.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum produktif untuk memperoleh insight, memperkaya strategi, dan memperkuat jejaring guna mengakselerasi digitalisasi daerah. Pada gilirannya seluruh pemda akan menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada hari pertama capacity building, dilaksanakan sharing session yang membahas berbagai isu strategis seperti perkembangan Indeks ETPD terkini, strategi ETPD dan program unggulan, implementasi ETPD dan dampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dukungan BPD terhadap digitalisasi pemda, serta perkembangan digitalisasi dan pelindungan konsumen dari risiko kejahatan siber. 

Selanjutnya hari kedua Capacity building diisi dengan studi visit ke lokasi-lokasi unggulan di Jawa Barat, yaitu Bapenda Provinsi Jawa Barat, mempelajari sistem BE STRONG (Bapenda Executive Smart Monitoring), Terminal Leuwipanjang, meninjau implementasi Samsat Digital, Moda transportasi Bandros (Bandung Tour on Bus), melihat penggunaan QRIS sebagai sarana pembayaran nontunai

KPwBI Provinsi Sulawesi Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelaksanaan program TP2DD melalui koordinasi intensif, fasilitasi pendampingan, serta penyelenggaraan High Level MeetingCapacity Building, dan sosialisasi publik.

Melalui kegiatan ini, TP2DD se-Sulawesi Utara dapat memperkuat sinergi, menyusun roadmap ETPD yang lebih terarah, dan menciptakan inovasi yang berdampak nyata terhadap peningkatan PAD dan pelayanan publik di masa depan.

Dengan semangat “Belajar, Berbagi, dan Berinovasi”, TP2DD Sulut bertekad membawa semangat transformasi digital menuju pemerintahan daerah yang lebih transparan, efisien, dan inklusif. (nando/*)