MANADO – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (28/11/2025) digelar dengan penuh optimisme.
Deputi BI Sulut Renold Asri memaparkan sederet capaian strategis perekonomian daerah, mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi yang terjaga, hingga kemajuan digitalisasi sistem pembayaran.
Dalam sambutannya, Renold Asri mengungkapkan bahwa kinerja perekonomian Sulawesi Utara tetap solid. Pada triwulan III 2025, ekonomi Sulut tumbuh 5,39% (yoy), kembali melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04% (yoy). Capaian ini menunjukkan fundamental ekonomi yang sehat di tengah dinamika global.
Dari sisi pengendalian harga, inflasi Sulut pada Oktober 2025 tercatat 1,48% (yoy) — sedikit di bawah rentang sasaran inflasi nasional. Reynold menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun agar daya beli masyarakat tetap kuat.
Ia optimistis sinergi yang dibangun melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sepanjang tahun akan menghasilkan capaian inflasi yang baik pada penutupan 2025.
BI Sulut juga menyoroti pesatnya digitalisasi transaksi di masyarakat. Hingga Oktober 2024, jumlah merchant QRIS di Sulawesi Utara mencapai 355.386.
Sementara itu, pengguna QRIS mencapai 514.138 pada 2025, yang mencerminkan semakin luasnya adopsi pembayaran digital.
Nominal transaksi QRIS sepanjang 2025 tercatat Rp4,63 triliun, dengan 42.154.012 volume transaksi, menandai tingginya kepercayaan masyarakat pada ekosistem pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Tidak hanya itu, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Sulut kembali mempertahankan kategori Digital pada tahun 2025, dengan indeks berada di kisaran 90%.
Meski terdapat sedikit koreksi pada indeks tertinggi, kata Renold, secara keseluruhan kinerja ETPD di Bumi Nyiur Melambai menunjukkan tren peningkatan.
Dalam kesempatan tersebut, BI Sulut menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah daerah, instansi vertikal, sektor perbankan, pelaku usaha, UMKM, media, hingga mitra strategis lainnya dinilai memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami mengucapkan selamat dan terima kasih atas sinergi, kerja keras, serta kolaborasi yang selama ini terjalin dengan baik. Ke depan tantangan tentu tidak mudah, namun dengan kebersamaan, kita dapat memastikan perekonomian Sulut terus tumbuh dengan stabilitas harga yang terjaga,” ujar Renold.
Sebagai bentuk apresiasi, pada momentum PTBI 2025 ini BI Sulut turut memberikan Anugerah Apresiasi kepada stakeholder paling proaktif, kooperatif, dan kolaboratif dalam mendukung program kerja BI sepanjang tahun 2025.
Pertemuan Tahunan BI Sulut 2025 menjadi refleksi pencapaian dan sekaligus komitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi ekonomi Sulawesi Utara ke depan. (nando/*)


Tinggalkan Balasan