MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) terus melanjutkan strategi penguatan UMKM dan klaster unggulan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut, Renold Asri menuturkan, penguatan dilakukan melalui program peningkatan korporatisasi, kapasitas, serta perluasan akses pembiayaan.

“Data menunjukkan jumlah UMKM di Sulut kini mencapai 390 ribu, dengan mayoritas tersebar di Minahasa Raya,” ungkap Renold dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang dilaksanakan pada Jumat (28/11/2025).

Sejalan dengan itu, kata dia, tiga klaster unggulan terus dibina: Pala Tahuna, W/R Tanpa Sirip, dan Hebitren. Ketiganya didorong menjadi penggerak ekonomi lokal melalui peningkatan produktivitas, digitalisasi, dan perluasan pasar.

Renold menegaskan bahwa pengembangan UMKM tidak bisa dilepaskan dari peran ekosistem ekonomi syariah yang terus tumbuh.

“Mulai dari penguatan ekosistem produk halal, fasilitasi pembiayaan syariah, hingga literasi, semuanya kami dorong agar UMKM semakin siap menghadapi persaingan,” katanya.

Selain itu, BI Sulut juga menggelar berbagai flagship events seperti Urban DigiFest dan GNPIp untuk meningkatkan visibilitas UMKM sekaligus mendorong transformasi digital. (nando)