MANADO— PLTU 2 Amurang dengan kapasitas 2×30 Mega Watt (MW) resmi beroperasi. Tambahan daya listrik ini dinilai dapat mengurangi masalah kelistrikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy N Sommeng meresmikan beroperasinya PLTU 2 Amurang 2×30 MW, Rabu (3/10) di Desa Tawang, Kabupaten Minahasa Selatan.
“PLTU 2 Amurang dapat menjadi energi baru bagi Provinsi Sulut. Dengan daya 2×30 MW maka permasalahan listrik dapat teratasi,” ujar Andy.
Sebagai informasi, pembangkit listrik ini disewa PT. PLN (Persero) dari PT Mega Daya Tangguh di kawasan kompleks pembangkit PT PLN (Persero) Amurang Minahasa Selatan, Sulut. Unit I Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini telah beroperasi komersial (COD) sejak 22 Januari 2018 sedangkan unit II sudah beroperasi sejak 19 April 2018.
Selama tahap konstruksi, proyek ini menggunakan 450 orang tenaga kerja dan tahap operasi sebanyak 150 orang. Biaya investasi proyek ini dilaporkan sebesar 75,2 juta USD.
Dengan tambahan kapasitas dari dua unit pembangkit ini, Andy berharap sistem kelistrikan di Sulawesi Utara dapat lebih baik. Menurutnya rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara sampai dengan Juni 2018 telah mencapai 96,45%. “Diharapkan tahun 2019 dapat mencapai 99%,” ujar Andy.
Selain melalui penambahan kapasitas di PLTU Amurang, upaya melistriki Sulut juga terus dilakukan dengan mengembangkan pilot project teknologi jaringan cerdas berupa pembangkit listrik tenaga hybrid yang dikembangkan di beberapa pulau kecil di Sulawesi Utara seperti Bunaken, Papusungan, Manado Tua, Bangda Talise, Nain, Mantehage, dan Gangga.
Tinggalkan Balasan