Foto bersama usai Coffee Morning Forkopimda Kota Bitung di Makodim, Madidir, Senin (12/3). (Istimewa)

BITUNG — Perkembangan Kota Bitung sangat pesat, pascaditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pengembangan International Hub Port, serta Jalan Tol Manado-Bitung, menjadikan Kota Cakalang salah satu kota destinasi para pencari kerja yang datang dari berbagai pelosok Indonesia. Senin (12/3), Kodim 1310/Bitung menggelar kegiatan Komunikasi Sosial TNI/ Polri bersama Pemerintah Kota Bitung dengan komponen masyarakat di wilayah Kodim 1310 di Kecamatan Madidir.

Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk menjadikan TNI/Polri dan masyarakat bersinergi. “Kita semua membutuhkan satu sama lain terutama untuk keamanan di Bitung,” paparnya.

Hidayat juga menekankan, saat ini perlu diwaspadai adalah isu-isu keamanan yang dihembuskan melalui media sosial.“Jangan sampai diadu domba oleh orang orang yang ingin mengambil keuntungan dalam hal-hal seperti itu. Apapun yang terjadi kalau Bitung ini aman kita juga bisa nyaman,” tegasnya, sembari menuturkan jika dirinya juga masih baru. Hidayat mengaku ingin lebih mengenal dari dekat segenap perwakilan komponen masyarakat.

“Mari kita dukung program pemerintah dan program TNI/Polri agar kota Bitung menjadi kota yang lebih maju,” harapnya. Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan memaparkan, Kota Bitung adalah kota kecil yang hanya memiliki wilayah seluas 313 kilometer persegi.

Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting mengatakan, dia prihatin dengan kondisi anak-anak sekolah yang mabuk lem adiktif serta menonton film porno. “Olehnya kita berharap ada peran dari Pemkot terutama peredaran lem adiktif ini agar dibatasi hanya dijual di toko bangunan saja,” urainya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawali) Maurits Mantiri mengapresiasi TNI dan Polri yang sudah menggagas kegiatan tersebut. Dia berharap sinergitas dan kolaborasi positif yang sudah dijalin dapat terus dijaga dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan Kota Bitung.

“Saya mengapresiasi kegiatan Komunikasi Sosial bersama ini, karena merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan, guna membangun komunikasi dialogis, sehingga dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi,” kata Mantiri. (friska kalalo/fim/esm)