Demo LPI di depan gerbang Kemenristekdikti, Jumat (22/6/2018). (ist)

MANADO – Lembaga Pengawas Investigasi (LPI) Tipikdor Sulut mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan supervise terkait dugaan korupsi Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

“Kasus ini sudah berlangsung sangat lama, jadi kami minta agar para penegak hukum yang menangani kasus pengadaan alat lab MIPA Unsrat untuk bekerja lebih maksimal karena itu adalah uang rakyat, juga kepada KPK untuk melakukan supervise terkait dugaan korupsi tersebut,” ujar Ketua Umum LPI Tipidkor Aidil Fitri, saat  unjuk rasa di depan gerbang Kemenristekdikti, Jumat (22/6/2018).

Menurut dia, kiranya KPK mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan alat Laboratorium MIPA Unsrat karena Polda Sulut seperti tak becus menanganinya. “Kami menilai bahwa Polda Sulut tak mampu menuntaskan kasus yang sudah merengut uang rakyat ini. Maka dari itu lebih baik diambil alih oleh KPK saja,” tegas dia.

Diketahui, demonstrasi yang berlangsung selama tiga jam ini berjalan aman dan kondusif, para pendemo kemudian membubarkan diri setelah menyampaikan tuntutannya. Sekedari informasi, kasus dugaan korupsi pengadaan Laboratorium Fakultas MIPA Unsrat ini sudah ditangani Polda Sulut sejak tahun 2016.  Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda apakah proyek berbandrol Rp 18 Miliar ini sudah di SP3 atau masih berproses. (valentino warouw/get)