Simposium Cendekia Kelas Dunia di Unima

TONDANO- Universitas Negeri Manado mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti) menggelar kegiatan Simposium Cendekia Kelas Dunia.
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan peserta (simposium) dengan seorang pemimpin.Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama.
Rektor Unima, Prof. Julyeta Runtuwene, MS saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti lebih kongkrit seperti kolaborasi penelitian maupun transfer ilmu dan teknologi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lt.3 Kantor Pusat Universitas Negeri Manado di Tondano Provinsi Sulawesi Utara.
Acara ini di moderatori oleh Dr.Ing Parabelem Rompas dengan menampilkan pembicara Dr Agustian Taufiq Asyhari- Asistant Professor in Networks and Communications, Cranfield University UK, Assoc Prof Davin H. E. Setiamarga, Ph.D. – Molecular Biology, National Institute of Technology, Wakayama College Japan.
Dr Ing Hutomo Suryo Wasisto – Nano Technology, Technische Universitat Braunschweig Germany.Tema acara adalah Simposium Cendekia Kelas Dunia Tahun 2018 dilaksanakan Kamis (16/8).
Lebih lanjut setelah simposium dilanjutkan dengan pertemuan sebagai bentuk kongrit hasil simposium berupa persiapan deklarasi pembentukan Research Center guna pengembangan penelitian biodiversitas serta mengangkat potensi daerah.
Adapun rencana research center tersebut diberi nama “Wallace center for nature research and education at Unima”, dimana pertemuan dalam membicarakan research center tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unima, Prof.Julyeta Runtuwene, MS.
Nampak hadir dalam acara simposium tersebut, Direktur Pascasarjana, Prof.Treesje Londa, Dekan Fatek Prof.Herry Sumual, Kapuskom Dr.Joy Kumaat Sekretaris LPPM, Dr Hance Pontoh, Ketua BKLN Dr.Mercy Rampengan, dan juga para dosen dan peneliti di Unima seperti Dr.Jantje Ngangi, Dr.Johny Taroreh, Jeffrey Delarue, ST.MT, Dr.Jemmy Polii, Dr.Shirly Lumeno & Dr.Ferol Warouw.
Acara ditutup oleh PR I Unima, Prof.Dr.Detjee Katuuk dan diakhiri dengan foto bersama antara pembicara dan peserta.(arisandy)