Tentunya pengembangan industri wisata tidak dapat dipisahkan dari komponen utama yang diantaranya atraksi (attraction), mudah dicapai (accessibility), dan fasilitas (amenities). Oleh karenanya Bandara Sam Ratulangi Manado selalu berupaya menarik minat airlines untuk membuka rute langsung dari destinasi wisata lain di Indonesia menuju Manado dan sebaliknya.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan para wisatawan khususnya mancanegara yang ingin melanjutkan wisatanya di daerah nyiur melambai ini.

“Kami selaku pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado selalu berupaya untuk menggaet maskapai domestik maupun internasional agar membuka rute dari/ke Manado.

Dengan kehadiran Lion Air melalui rute barunya, wisatawan akan memiliki alternatif tambahan berwisata ke daerah lain di Indonesia saat berada di Bali, akan lebih banyak akses bagi masyarakat maupun wisatawan yang akan berkunjung ke Sulawesi Utara,” ungkap  PTS. General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado R. Bambang Triyono,  usai pengalungan Kain Bentenan kepada crew pesawat dan penumpang dalam kegiatan Inagurasi Penerbangan Perdana Lion Air Rute Manado-Denpasar pagi ini (7/9/2018).

PTS. General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado R. Bambang Triyono.

Bandara Sam Ratulangi Manado sebagai gerbang masuk dan keluar bagi wisatawan terus berupaya mendukung pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas di area bandara serta mendukung promosi event tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Ketersediaan pilihan penerbangan ini diharapkan dapat berdampak positif dalam menggeliatkan industri pariwisata di Sulawesi Utara. Tentunya sebagai pintu gerbang, Bandara Sam Ratulangi selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa guna menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada saat para wisatawan tiba maupun akan kembali ke negaranya,” ujar Bambang. (stenly sajow)