Adapun narasumber yang dihadirkan Dr Valentino Lumowa (Dosen Filsafat Unika De La Salle Manado), Kamajaya Al Katuuk (Sastrawan) dan Reiner Ointu (Budayawan). Diskusi diawali pementasan puisi dari Jamal Rahman Irot. dan Taufik Bilfaqih.

Valentino Lumowa menurut pandangannya mistik dalam kristiani salah satu faktor lahirnya mistisisme di bidang agama karena manusia tidak puas dengan menggunakan rasio untuk memahami dan merasakan kebersatuannya dengan pencipta.

Kejenuhan akan rutinitas upacara dan tata cara listurgis mendorong manusia untuk mencari format baru untuk memuaskan hasrat yang bersifat spiritual.

Mistisisme berkembang di dalam berbagai macam agama. Dikalangan teolog maupun umat eksistensi mistisisme masih ada yang pro dan kontra.

Mistisme sebagai metode untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Keberhasilan pengalaman mistis disadari bukan semata-mata usaha sang mistikus melainkan lebih pada Rahmat dan Anugerah Tuhan yang lebih dahulu menyapa diri manusia.

Secara epistemologi (filsafat pengetahuan) pengalaman mistis dapat dipertanggungjawabkan karena perjumpaan manusia dengan Tuhan mengatasi batas-batas pengalaman rasio maupun indera sehingga sarana yang digunakan adalah dengan mata hati.