MANADO—Perusahan ritel mengaku pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh di atas Rp14.800 belum berpengaruh pada iklim usahanya.

Dari alasan itu, ritel multinasional ini tidak menaikkan harga jual produk.

Corporate Communication Manager Alfamidi Arif Nursandi mengatakan, penguatan dolar yang terjadi pada beberapa pekan terakhir belum memberikan dampak negatif pada bisnis ritel.

“Tidak berpengaruh,” ujar Nursandi, Rabu, 19/9/2018.

Hal ini kata dia dikarenakan, produk yang dijual di gerai Alfamidi tidak menggunakan produk impor yang notabennya harus di bayar dengan mata uang Amerika Serikat tersebut.

“Barang yang kita jual termasuk di Manado tidak ada yang impor. Justru kita mengutamakan produk lokal. Jadi ketika dolar naik tidak memberikan pengaruh,” paparnya.

Dengan demikian kata dia, harga jual semua produk di setiap gerai Alfamidi tidak mengalami penyesuaian harga akibat kenaikan dolar.

“Tidak ada kenaikan harga, karena begini untuk harga juga kita sudah kerja sama dengan supplier,” ujarnya.

Hanya saja kata dia, penguatan dolar ini kemungkinan akan berpengaruh pada tahun depan. Akan tetapi pengaruhnya hanya sedikit.

“Mungkin saja tahun depan, tapi sedikit, pengaruhnya hanya di distribusi fee,” tuturnya. (stenly sajow)