MANADO-Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menerapkan program pencatatan dan pelaporan gizi masyarakat melalui sistem elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

Sistem ini merupakan pengembangan program dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk pencapaian indikator program gizi untuk dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegitaan perbaikan gizi masyarakat agar diperoleh solusi penanggulangan masalah gizi dengan waktu, tempat, sasaran dan jenis tindakan yang tepat.

Nah, e-PPGBM ini merupakan sistem pengembangan dari Kemenkes RI yang merupakan RR (report & redord) rutin posyandu sebagai bentuk surveilans gizi online yang dapat dijangkau langsung oleh kabupaten/kota, provinsi dan Pemerintah Pusat,” ungkap Kepala Dinkesda Sulut, dr Debie Kalalo, Rabu (26/9).

Dia melanjutkan, tahun 2018 ini, data individu yang dikumpulkan petugas puskesmas melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu kemudian akan diimput oleh enumerator selama 15 hari, dan nantinya dimonitoring setiap bulan oleh puskesmas, kabupaten/kota dan provinsi.

Intinya, penerapan sistem e-PPGBM akan sangat maksimal dalam menjalankan program penanggulangan masalah gizi masyarakat,” tukasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkesda Sulut, dr Rima Lolong menjelaskan, salah satu strategi dalam rangka pencapaian visi dan misi Kemenkes RI adalah meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.

Penggunaan teknologi informasi dalam pelaporan data dan informasi perlu dioptimalkan, khususnya pelaporan indikator kegiatan pembinaan gizi termauk pelaporan kasus gizi buruk dan stunting. Sistem e-PPGBM ini sangat mendorong pendataan dan pelaporan terkait gizi di setiap daerah,” tuturnya.

Adapun kegiatan orientasi surveilans gizi melalui E-PPGBM dihadiri sejumlah narasumber, yakni Kasubdit Kewaspadaan Gizi Direktorat Gizi, Giri Wujandaru, Subag TU Direktorat Gizi, Samkani, Subdit Kewaspadaan Gizi, Rakha Ahmad Sukmasetia, Poltekes Manado Jurusan Gizi Rudolf Purba, serta peserta dari kabupaten dan kota. (ivo)