Selain dihibur dengan adanya peragaan busana batik Minahasa, para pengguna jasa bisa ikut belajar membatik menggunakan canting, lilin, dan kain yang telah disediakan oleh panitia.
Para pembatik dan peraga busana yang menghibur pengguna jasa hari ini tergabung dalam Wale Batik Minahasa. Memiliki workshop di daerah Malalayang, Wale Batik Minahasa merupakan produsen batik tulis Minahasa pertama di Sulawesi Utara yang telah berhasil membawa ragam motif batik Minahasa tampil di panggung fashion internasional seperti Hongkong Fashion Week dan Sulut Expo di Amsterdam.
“Kalau batik kan identiknya dengan batik Jawa ya, ini pertama kalinya saya melihat batik tulis Minahasa. Batik Minahasa saja belum terlalu familiar buat saya pribadi, tapi ternyata banyak ya motifnya bahkan ada batik tulisnya juga. Keren,” ungkap Dian, penumpang Lion Air tujuan Surabaya.
Batik Minahasa memiliki berbagai motif yang mengarah kepada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal masyarakat Minahasa, diantaranya motif waruga (kuburuan leluhur Minahasa yang terbuat dari Batu), Pakarisan, Tarawesan, Wawengkalen, dan lain sebagainya. (stenly sajow)


Tinggalkan Balasan