“Fintech memang masih baru, tapi permintaan warga Sulut untuk mendapatkan modal usaha dari situ sangat tinggi,” jelas Ahmad.
Sebab dia mengatakan, jumlah akumulasi transaksi akun borrower atau penerima pinjaman berdasarkan provinsi, Sulut menduduki posisi kedua dibawah Sulawesi Selatan dengan jumlah 23.966 Akumulasi Transaksi Borrower. Jumlah transaksi ini berasal dari Jumlah 9.436 akumulasi rekening borrower.
Bahkan, Lender atau pemberi pinjaman Sulut menduduki posisi pertama di Pulau Sulawesi dengan 8.312 lender. Sedangkan Sulawesi Selatan hanya 4.006 Lender.
“Penyaluran pinjaman di Sulut sudah menyentuh Rp41,3 miliar. Pembiayaan ini tersebar di berbagai lini usaha yang digeluti pelaku UMKM,” paparnya. (stenly sajow)
Halaman
Tinggalkan Balasan