“Terus terang kami berkiblat ke Bali. Sebelumnya kami sudah  survey di Bali bagaimana pariwisata mereka berkembang. Lalu kami aplikasi di Manado,” terangnya

Melihat bisnis pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara yang sedang berkembang, dia berharap, Casa Bakudapa bisa menjadi icon baru pariwisata di Kota Manado. Sebab konsep days club dan restonya yang didesain instagramable.

“Nanti tidak lengkap ke Manado kalau belum mampir di tempat kami,” paparnya.

Asisten Direktur Casa Bakudapa Juan Demmis Abram menerangkan, untuk target pasar pihaknya telah memiliki sasaran tersendiri yang cocok dengan konsep yang ditawarkan. “Dengan fasilitas yang punya keunggulan, Kami menyasar pelanggan kelas menegah ke atas,” ujarnya.

Bagi yang suka foto atau penggemar media sosial, tempat ini bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi. Tak hanya kolam renang, setiap sudut Casa Bakudapa didisain semenarik mungkin sehingga bisa menjadi spot foto yang indah.

Untuk kolam renang kata dia, bisa untuk masyarakat umum, hanya dengan membayar Rp100.000 per orang. Dari harga ini pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas kolam renang besar handuk dan makanan ringan.

Direktur Casa Bakudapa Amanda Yessika menjelaskan, kenapa masyarakat harus berkunjung di tempatnya.

“Karena dari building saja kami sudah unggul, bangunannya unik, kami punya kolam yang berada di ketinggian Kota Manado sehingga pemandangannya bagus, tempat parkir luas dan dukungan pengawasan dari petugas keamanan, dan masih banyak lagi,” jelasnya.